Bagikan:

JAKARTA - Pelaku pembunuhan terhadap dokter spesialis paru di RSUD Nabire, dr Mawartih Susanti berusaha menghilangkan jejak usai melakukan aksinya. Pelaku inisial KW yang bekerja sebagai cleaning service rumah sakit ini sempat bersih-bersih lantai rumah korban. 

Hal ini disampaikan Direktur Reserse Kriminal Polda Papua Kombes Faizal Ramadhan saat dikonfirmasi. Faizal menyebutkan, kondisi rumah usai pembunuhan sangat berantakan. 

"Tersangka KW membersihkan lantai kamar korban dengan menggunakan pel. Tak lupa dia juga mengambil ponsel milik dr Mawartih," kata Faizal, Rabu, 29 Maret.

KW berangkat dari rumah kakaknya yang berada di Kompleks Perumahan RSUD Nabire, pada 9 Maret, sekitar pukul 06.00 WIT menuju ke rumah korban. Tiba di lokasi, KW mengarah ke sisi kiri rumah tepatnya bagian garasi. 

Faisal menyebutkan, dari garasi ini KW lantas memanjat masuk melalui plafon kamar mandi luar sisi kanan rumah. Dia kemudian di kamar mandi yang berada di kamar belakang. 

Setelah berada di dalam rumah, tersangka KW langsung mengarah ke kamar belakang. Ia mengambil rok hitam milik dr Mawartih. Rok itu digunakan untuk menutupi wajahnya. Dengan harapan, tak ada yang mengetahui identitasnya.

Kemudian, tersangka langsung mencari keberadaan korban. Tanpa sengaja ia berpapasan dengan dr Mawartih yang saat itu keluar kamar.

Tanpa basa-basi, tersangka KW langsung memukul dan membanting korban ke lanta. dr Mawartih tak berdaya saat itu.

"Selah korban terjatuh tersangka KW membekap mulut korban dengan menggunakan tangan kirinya sementara tangan kanannya dipakai untuk memukul dada kanan kiri korban dengan menggunakan siku berkali-kali," ungkapnya.

"Korban berusaha melawan akan tetapi tersangka KW mencekik dan menekan leher korban," sambung Faizal.

Usai dr Mawartih tak bernafas, tersangka langsung memindahkan tubuhnya ke tempat tidur. Bahkan, sempat menyelimutinya.

Sebagai informasi, dr Mawartih ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Perumahan RSUD Nabire pada 9 Maret sekitar pukul 19.00 WIT. Kematiannya dianggap janggal karena ditemukan luka lebam.