DPR Dorong Pemda Bersikap Tegas Disiplinkan Turis Asing
Anggota Komisi X DPR DRI Vanda Sarundajang. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi X DPR DRI Vanda Sarundajang mendorong pemerintah daerah untuk bersikap tegas dalam menegakkan disiplin aturan kepada turis asing yang berwisata di daerahnya, guna mencegah kejadian viral turis asing yang membuat ulah di Bali.

“Pemerintah daerah harus bersikap tegas. Terutama dalam menegakkan disiplin dan aturan, seperti misalnya penggunaan helm saat berkendaraan,” kata Vanda dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Sabtu 25 Maret.

Menurut Vanda, apa yang dilakukan aparat keamanan di Bali sudah sangat tepat. Hal yang sama berlaku di seluruh daerah pariwisata di Indonesia, termasuk di Sulawesi Utara yang memiliki banyak objek-objek wisata yang tak kalah menarik.

“Apa yang dilakukan oleh penegak hukum di Bali dan hal polisi dan para pecalang sudahlah tepat. Mereka menegakkan disiplin, sebenarnya untuk melindungi keamanan dan kenyamanan para wisatawan itu sendiri,” kata polisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.

Terkait kejadian viral di Bali itu, Vanda mencoba mengantisipasi masalah tersebut, dengan memberikan beberapa langkah-langkah pencegahan agar hal serupa tidak terjadi dan menimpa permasalahan pariwisata di Manado, Sulawesi Utara.

Menurut dia, sektor pariwisata tidak bisa dilepaskan dari tiga hal. Masing-masing adalah, turis atau wisatawan, infrastruktur dari objek pariwisata itu sendiri dan pelaku UMKM yang menjual berbagai macam komoditi lokal, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Pariwisata di Sulawesi Utara, cukup merasakan dampaknya selama pandemi, terutama para pelaku UMKM-nya, sehingga mereka harus 'pinter-pinter' menjual dagangannya, salah satunya dengan menggunakan media online,” kata Vanda saat berkunjung ke daerah pemilihannya di kota Manado, Sulawesi Utara.

Namun, menurut dia, setelah dua tahun pandemi berlalu, geliat perekonomian masyarakat mulai terasa.

Untuk itu, dirinya meminta dukungan pemerintah pusat dan daerah memberikan kemudahan-kemudahan terhadap masyarakat, baik itu wisatawan maupun pelaku UMKM, terutama dalam menyambut Ramadhan dan Lebaran tahun ini, mengingat banyaknya pelaku UMKM yang berjualan pernak-pernik Ramadhan seperti takjil dan makanan-makanan berbuka khas daerah Sulawesi Utara.

"Banyaknya UMKM di beberapa tempat yang mayoritas Muslim, seperti di Manado, di kampung Jawa Tondano dimana UMKM-nya beralih berjualan takjil untuk persiapan buka puasa di rumah," paparnya.

Sementara itu, terkait permasalahan mahalnya tiket pesawat, Vanda berharap, pemerintah dalam hal ini maskapai penerbangan dan departemen terkait untuk bisa memberikan berbagai macam kemudahan berupa penurunan tarif tiket pesawat, sehingga menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke objek-objek pariwisata di Sulawesi Utara.