JAKARTA - Keluarga salah satu kru pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Okky Bisma kembali mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Mereka datang memberikan konfirmasi akan segera mengambil jenazah Okky yang telah teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada Senin, 11 Januari lalu.
"(Datang, red) ini mau konfirmasi (membawa jenazah, red)," kata ayah Okky, Supeno Hendi Kuswanto saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 13 Januari.
Rencananya, dia akan membawa jenazah anaknya pada Kamis, 14 Januari dan akan segera memakamkannya di pemakaman yang ada di Balekambang, Condet atau di dekat kediaman Okky. Keputusan ini diambil setelah dia sempat menunggu selama dua hari dan berharap agar jenazah anaknya dapat ditemukan secara utuh.
"Memang saya kasih waktu dua hari untuk barangkali ada tambahan dari tim evakuasi. Sebenarnya sebelum dua hari sudah bisa dibawa tapi ada saran dari sini (RS Polri, red) barangkali ada tambahan, ya, saya suruh kasih waktu dua hari dan sekarang sudah dua hari," ujarnya.
Meski kesedihan terlihat di wajah Supeno, namun, dia telah mengikhlaskan anaknya yang menjadi salah satu kru pesawat nahas tersebut. "Doakan saja mudah-mudahan syahid ya," ucapnya.
Selain itu, dia juga mengenang anaknya sebagai pribadi yang baik. Sebab, hingga saat ini dirinya masih terus mendapatkan ucapan bela sungkawa hingga doa untuk Okky. Bahkan, dia mengaku mendapat ratusan ribu pesan singkat berupa doa dari handphone miliknya.
"Ini hampir di atas 100.000 yang mendoakan dan masih belum berhenti, sampai luar negeri juga ini, alhamdulillah," ujarnya.
Supeno juga sempat mengomentari soal telah ditemukannya Flight Data Recorder (FDR) dari pesawat Sriwijaya yang ditumpangi anaknya. Kata dia, penemuan ini diharapkan dapat membuka terang penyebab kecelakaan tersebut.
"Semoga nanti bisa terkuak apa masalahnya. Apa pilot, apa soal pesawatnya. Semua bissa terkuak, bisa jelas penyebabnya dan kemungkinannya," ungkapnya.
"Sehingga, ke depannya tidak ada lagi kejadian seperti ini lagi. Itu harapan saya. Sama waktu berkumpul di KNKT gitu juga harapan saya," imbuh Supeno.
BACA JUGA:
Diketahui, proses identifikasi ini juga telah mendapatkan hasil. Hingga hari keempat kemarin, sudah ada empat penumpang yang berhasil diketahui identitasnya dan dua di antaranya adalah kru dari Sriwijaya Air.
Dua kru tersebut adalah Okky Bisma yang merupakan flight attendent atau pramugara pesawat nahas tersebut dan Fadly Satrianto yang merupakan kru ekstra.
Sementara dua lainnya adalah penumpang yaitu Khasanah dan Asy Habul Yamin.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020. Selanjutnya, otoritas memberikan kepastian jika pesawat itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang di antaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.