JAKARTA - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, RS Polri Kramat Jati menunggu kesepakatan pihak keluarga terkait penyerahan jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Okky Bisma yang telah berhasil diidentifikasi.
"Pada prinsipnya Tim DVI sudah siap menyerahkan (jenazah, red) pada keluarga korban. Tapi kami menunggu kesepakatan dari keluarga korban," kata Rusdi kepada wartawan dalam konferensi pers yang digelar di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 12 Januari.
Menurutnya, hingga saat ini pihak keluarga belum mengambil keputusan terkait penyerahan jenazah ini. Dia menilai, bisa saja pihak keluarga masih menunggu hingga seluruh body part atau bagian tubuh Okky ditemukan dan dapat teridentifikasi.
"Salah satu alasannya dimungkinkan masih adanya bagian lain dari korban yang bisa ditemukan pada proses pencocokan. Mungkin keluarga masih menunggu itu," ungkapnya.
"Ini salah satunya kesepakatan keluarga korban seperti itu, tapi prinsipnya Tim DVI siap menyerahkan dan kami menunggu kesepakatan keluarga," imbuh Rusdi.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 atas nama Okky Bisma. Pengidentifikasian ini dilakukan berdasarkan data dari sidik jari yang ada di kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
Proses identifikasi bermula dari manifest yang diterima oleh pihaknya dari Sriwijaya Air. Dari manifest tersebut, Tim DVI lantas mendapat e-KTP dari Dukcapil Kemendagri dan selanjutnya, mereka melakukan scaning sidik jari menggunakan suatu alat.
"Ketika sidik jari ini ditempel dengan alat ini akan masuk e-KTP Dukcapil dan muncul kandidat dan kandidat kita teliti satu-persatu, kita cek di manifest nama Okky Bisma ada di manifest nomor empat," kata Kapus Inafis Polri Brigjen Hudi Suryanto dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 11 Januari.
Dengan kepastian tersebut, maka pihak RS Polri memastikan bagian di kantong jenazah PMJ/SJ/0006 adalah Okky Bisma yang merupakan kru dari pesawat nahas tersebut.
"Data e-KTP yang ada telunjuk kanannya dibandingkan sampel telunjuk kanan juga yang ada di body part tersebut dan hasilnya identik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hudi juga memastikan hasil identifikasi ini akurat. Mengingat, ada 12 titik yang sama pada sidik jari yang ada di data e-KTP maupun di tangan Okky tersebut.
"Kami temukan 12 titik kesamaan itu cukup membuktikan ini orang yang sama dan bisa diyakini dan tidak terbantahkan data ini data orang yang sama," pungkasnya.