Hari Ini, 3 Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang Jatuh Berhasil Diidentifikasi, Salah Satunya Fadly Satrianto
Konfrensi pers tentang identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air Sj-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari lalu. Dari tiga orang yang berhasil identifikasi, seorang penumpang di antaranya merupakan kru ekstra atau kopilot dari maskapai penerbangan tersebut.

"Pada hari ini tim melaksanakan rekonsiliasi, pada hari ini dapat mengidentifikasi korban," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers yang digelar di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 12 Januari.

Tiga orang itu adalah, Fadly Satrianto (38) yang merupakan kru ekstra yang turut dalam penerbangan nahas tersebut. Lalu, dua penumpang, yaitu Asyhabul Yamin (36) dan Khasanah (50). Secara keseluruhan, ketiga penumpang ini dapat teridentifikasi melalui kecocokan sidik jari yang sesuai dengan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) milik mereka.

Dengan teridentifikasinya tiga penumpang hari ini, maka saat ini Tim DVI Polri secara total sudah ada 4 penumpang yang bagian tubuhnya berhasil diidentifikasi.

Pada Senin, 11 Januari kemarin, seorang penumpang atas nama Okky Bisma telah diidentifikasi dan pengidentifikasian ini dilakukan dengan menyesuaikan antara sidik jari pada bagian tubuh yang ditemukan dengan e-KTPnya berdasarkan sebuah alat.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Sabtu, 9 Januari 2020. Kemudian, pesawat dipastikan itu jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi