JAKARTA - Korea Utara menembakkan sebuah rudal balistik ke arah Laut Timur pada Hari Kamis, kata militer Seoul, beberapa jam sebelum para pemimpin Korea Selatan dan Jepang akan bertemu untuk membahas ancaman Pyongyang yang terus berkembang dan tantangan bersama lainnya.
Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran tersebut dari daerah Sunan di Pyongyang pada pukul 7:10 pagi waktu setempat.
"Sambil memperkuat pemantauan dan kewaspadaan, militer kami mempertahankan postur kesiapan penuh dalam kerja sama yang erat dengan Amerika Serikat," kata JCS dalam sebuah pesan teks yang dikirim ke wartawan, melansir Korea Times 16 Maret.
Korea Utara sebelumnya menembakkan apa yang diklaim sebagai rudal balistik antarbenua Hwasong-15 pada tanggal 18 Februari.
Sementara itu, Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berencana untuk mengadakan pertemuan puncak di Tokyo, di mana ancaman nuklir dan rudal Korut diperkirakan akan menjadi salah satu agenda utama mereka.
Peluncuran terbaru itu juga terjadi di tengah-tengah latihan Perisai Kebebasan Korea Selatan-AS (FS) yang sedang berlangsung, yang dikecam oleh Korea Utara sebagai "persiapan perang agresi" terhadapnya.
BACA JUGA:
Dua hari lalu, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek pada Hari Selasa dan apa yang diklaimnya sebagai dua "rudal jelajah strategis" dari kapal selam dua hari sebelumnya. Peluncuran itu dipandang sebagai tanggapan terhadap latihan FS.