1.681 Hektare Tanaman Sayuran di Magelang Terdampak Abu Merapi
Petani cabai mengoyang-goyangkan tanamannya untuk mengilangkan abu merapi yang menempel di daun atu buah, ANTARA/Heru Suyitno

Bagikan:

MAGELANG - Sebanyak 1.681 hektare tanaman sayuran di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terdampak abu vulkanik Gunung Merapi setelah terjadi awan panas guguran pada, Sabtu (11/3).

"Ada enam komoditas pertanian petani terdampak abu Merapi, yakni Merapi, yakni cabai, kobis, tomat, sawi, buncis, dan kopi," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Ade Sri Kuncoro Kusumaningtyas dilansir ANTARA, Selasa, 14 Maret.

Menurut dia, dari sejumlah komoditas yang terdampak tersebut, masuk kategori ringan 370,5 hektare, sedang 1.053 hektare, dan berat 258,3 hektare.

"Kami sudah melakukan pendataan dan melakukan langkah-langkah pertama usai erupsi Merapi. Tidak semua kecamatan di Kabupaten Magelang terdampak abu vulkanik Gunung Merapi," katanya.

Ade menyebutkan daerah yang paling terdampak abu Merapi ada di wilayah Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Dukun.

Disebut terdapat bantuan dari mobil tangki dari BPBD apabila kelompok tani ingin menyemprot lahan yang terkena dampak erupsi Merapi.

"Namun beberapa kelompok tidak bisa memanfaatkan hal itu, karena transportasi susah dan petani secara langsung dengan penyemprotan atau dengan menggoyang-goyangkan tanaman agar abu tidak menempel di daun atau buah," katanya.