PEKANBARU - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru Provinsi Riau masih mencari seorang pelajar kelas 10 SMA di Kecamatan Kandis yang tenggelam di Sungai Mandau sejak Minggu 12 Maret, bernama M Ghufron alias Upi (16).
"Tim melakukan pencarian terhadap korban di lokasi kejadian hingga Selasa ini. Tim melakukan penyisiran sejauh 2 kilometer ke arah hilir dan pencarian via darat sejauh 1 km," kata Kepala Basarnas I Nyoman Sidakarya dihubungi ANTARA, Selasa 14 Maret.
Dia mengatakan peristiwa itu berawal dari korban membantu ayahnya melangsir bibit kelapa sawit menggunakan sampan di Sungai Mandau Bf 4, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak. Dalam perjalanan, sampan mereka oleng hingga akhirnya tenggelam.
Korban bersama orang tuanya atas nama Tato (50) melangsir bibit sawit di perkebunan miliknya untuk dibawa ke kebun orang lain.
Alamatnya di Gondang Dusun Sepakat, Kandis.
Menurut Nyoman, pada saat pelangsiran trip kedua sampan korban oleng dan tenggelam. Tato dan korban terjatuh ke sungai. Namun, hanya Tato dapat menyelamatkan diri sedangkan Ghufron tenggelam dibawa arus sungai.
BACA JUGA:
“Saya sempat menolong anak saya, namun air keruh dan arusnya kuat, akhirnya anak saya hilang,” kata Tato sebagaimana diulangi I Nyoman kepada media.
Kantor SAR Pekanbaru menerima informasi itu pada pukul 19.15 WIB dari anggota Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Siak Bapak Irwan Pryatna. Pada pukul 19.30 WIB diberangkatkan Tim Rescuer Kantor SAR Pekanbaru dengan peralatan lengkap dan personel enam orang.