Coba Buka Pintu Pesawat dan Tikam Kru Penerbangan, Penumpang Ini Terancam Hukuman Seumur Hidup
Ilustrasi maskapai United Airlines. (Wikimedia Commons/InSapphoWeTrust)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria Amerika Serikat mencoba membuka pintu keluar darurat dan menikam seorang pramugari di leher dengan sendok logam yang patah selama penerbangan United Airlines, kata jaksa pada Hari Senin.

Francisco Severo Torres (33) dari Leominster, ditahan oleh penumpang dan awak dalam penerbangan lintas negara dari Los Angeles ke Boston sebelum ditangkap pada Hari Minggu, di Bandara Internasional Boston Logan ketika pesawsat United Airlines dengan nomor penerbangan 2609 mendarat, menurut kantor pengacara AS di Boston.

Torres menghadapi satu tuduhan gangguan dan percobaan gangguan terhadap awak pesawat dan pramugari menggunakan senjata berbahaya.

"Kami tidak menoleransi segala jenis kekerasan dalam penerbangan kami, dan pelanggan ini akan dilarang terbang di United sambil menunggu penyelidikan," kata United Airlines, melansir The National News 7 Maret.

"Kami bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyelidikan mereka," sambungnya.

Dia ditahan pada penampilan awal di pengadilan federal pada Hari Senin dan mulai menjalani persidangan pada Hari Kamis.

Sebuah email yang meminta komentar diserahkan kepada pembela publik federalnya, kata AP.

Pesawat itu sekitar 45 menit sebelum mendarat di Boston, ketika kru menerima alarm bahwa pintu samping pesawat dirusak, kata jaksa penuntut.

Seorang pramugari memperhatikan pegangan pengunci pintu telah dipindahkan dari posisi terkunci sepenuhnya, sekitar seperempat jalan menuju posisi tidak terkunci, dan bahwa tuas pengatur geser darurat telah dipindahkan ke posisi dilucuti, kata pihak berwenang. Para kru mengamankan pintu.

Diketahui, pintu di pesawat terbang tidak dapat dibuka sekali dalam penerbangan karena tekanan kabin.

Pramugari lain telah memperhatikan bahwa Torres terlihat di dekat pintu dan yakin dia telah merusaknya, kata pihak berwenang.

Awak memberi tahu kapten bahwa dia adalah ancaman dan pesawat harus mendarat secepat mungkin.

Pada saat itu, jaksa menuduh, Torres bangkit dari kursinya, mendekati dua pramugari yang berdiri di lorong, dan menggunakan sendok untuk melakukan gerakan menusuk, memukul seorang pramugari tiga kali di area leher.

Penyelidik mengatakan Torres mengaku mengetahui bahwa jika dia membuka pintu, banyak orang akan mati. Sementara, pihak maskapai penerbangan United Airlines mengatakan tidak ada yang terluka.

"Berkat tindakan cepat kru dan pelanggan kami, satu pelanggan ditahan setelah menjadi masalah keamanan di United Flight 2609 dari Los Angeles ke Boston," jelas perusahaan.

"Penerbangan mendarat dengan selamat dan disambut oleh penegak hukum."

Diketahui, jika terbukti bersalah, Torres bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup.