Banjarbaru - Pasar murah yang digelar selama dua hari oleh Pemerintah Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, mampu membukukan pendapatan sebesar Rp169,9 juta. Adapun tujuan menggelar pasar murah yang berlokasi di Lapangan Dr Murdjani ini dalam rangka pengendalian inflasi dan menyambut Ramadan.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Pemkot Banjarbaru Anshori di Banjarbaru, Sabtu, mengatakan, total omzet tersebut dihimpun dari para pedagang selama dua hari yakni pada 8-9 Maret.
"Hari pertama total omset yang terjual dari 74 pedagang di pasar murah sebesar Rp74,1 juta dan hari kedua sebesar Rp95,8 juta, sehingga selama dua hari pelaksanaan omset mencapai Rp169,9 juta," kata Anshori, dikutip ANTARA, Sabtu, 11 Maret.
Lanjut dia, kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perdagangan Banjarbaru itu menyediakan berbagai barang kebutuhan pokok yang dijual lebih murah, seperti beras, gula, minyak goreng, ayam potong hingga tabung elpiji tiga kilogram.
BACA JUGA:
Anshori juga mengungkapkan pasar murah tersebut bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi. Selama dua hari itu, beras terjual sebanyak 1,42 ton, dan gula 1.230 kilogram. Kemudian, telur ayam yang terjual sebanyak 478 kilogram, minyak goreng (1.230 liter), tabung elpiji tiga kilogram (1.016 tabung) dan ayam potong yang terjual (320 ekor).
"Animo masyarakat membeli barang kebutuhan pokok selama dua hari pasar murah cukup tinggi terbukti dari banyaknya komoditas yang dijual pedagang dan dibeli pembeli dari berbagai kalangan," tambahnya.
Pasar murah di Lapangan Dr Murdjani merupakan awal dari pelaksanaan pasar murah yang sudah dijadwalkan pada seluruh kelurahan di Kota Banjarbaru untuk membantu masyarakat sekitar.