JABAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungkapkan banjir merendam 624 rumah warga di Desa Tanjungsari, Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar). Banjir muncul akibat limpasan dua sungai di wilayah tersebut.
"Rumah terdampak sebanyak 624 unit, kepala keluarga (KK) terdampak mencapai 825 KK (2.579 jiwa), mengungsi di madrasah 8 KK dan 20 jiwa menunggu air surut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna di Tasikmalaya, Jabar, Kamis 9 Maret, disitat Antara.
Kurnia mengatakan banjir ini menyebabkan sebagian besar warga terdampak mengungsi. Namun, tak sedikit juga yang bertahan di rumahnya menunggu air surut.
Ia menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang di Desa Tanjungsari meluap merendam permukiman penduduk di Kampung Bojongsoba, Kampung Hegarsari, dan Kampung Mekarsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik.
"Penyebabnya hujan dengan intensitas tinggi, dan meluapnya saluran air selokan pembuangan ke Sungai Cintanduy dan Cikidang," katanya.
BACA JUGA:
Kurnia mengatakan personel BPBD telah terjun ke lokasi untuk melakukan penanganan di wilayah terdampak banjir, seperti mengevakuasi barang milik warga, dan memberikan bantuan logistik untuk kebutuhan korban banjir.
Selain bantuan kebutuhan logistik, kata dia, jajarannya dibantu semua aparatur pemerintah maupun masyarakat membersihkan material dari sisa banjir agar masyarakat bisa kembali menempati rumah masing-masing.
"Upaya bantuan logistik, distribusi air bersih, membantu evakuasi warga, koordinasi lanjutan dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) dan membersihkan material bekas banjir," katanya.
Kepala Polsek Sukaresik Iptu Asep Saefuloh menambahkan, saat ini kondisi banjir sudah mulai surut. Meski begitu, kepolisian tetap siaga untuk memantau setiap perkembangan dan siap membantu masyarakat yang rumahnya terdampak banjir.
"Ketinggian air sudah mulai surut, namun kami dan pihak terkait terus memantau perkembangan di lokasi," katanya.