Bagikan:

JAKARTA - Departemen Keuangan Amerika Serikat menandai Hari Perempuan Internasional pada Hari Rabu, dengan mengeluarkan sanksi terhadap dua pejabat penjara senior Iran yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap wanita dan anak perempuan.

Departemen tersebut mengatakan, pihaknya juga telah memberikan sanksi kepada komandan militer Iran, seorang pejabat senior di Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) dan tiga perusahaan Iran, serta para pemimpin mereka yang telah memungkinkan penegakan hukum untuk terlibat dalam represi.

"Amerika Serikat, bersama mitra dan sekutu kami, mendukung perempuan Iran, yang mengadvokasi kebebasan fundamental dalam menghadapi rezim brutal yang memperlakukan perempuan sebagai warga negara kelas dua, berupaya menekan suara mereka dengan cara apa pun," terang Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan Brian Nelson mengatakan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari The National News 9 Maret.

Dalam pernyataan yang menandai Hari Perempuan Internasional, Presiden Joe Biden mengatakan hak anak perempuan dan perempuan tetap diserang di "terlalu banyak tempat".

"Kami melihatnya di Afghanistan, di mana Taliban melarang perempuan dan anak perempuan bersekolah dan mengejar pekerjaan," kata Presiden Biden.

"Kami melihatnya di Iran, di mana rezim secara brutal menindas suara perempuan yang dengan berani membela kebebasan mereka," sambungnya.

"Dan dalam menghadapi invasi kejam dan tidak adil Rusia ke Ukraina, termasuk penggunaan pemerkosaan sebagai senjata perang, kami melihat banyak kisah tentang wanita yang dengan berani memperjuangkan hak asasi manusia dan kebebasan mendasar semua orang Ukraina," tandas Presiden Biden.

Departemen Keuangan menggambarkan sanksinya sebagai tindakan ke-10 terhadap pejabat Iran, sejak tindakan keras Teheran terhadap protes nasional yang meletus setelah kematian Mahsa Amini, yang meninggal pada Bulan September saat berada dalam tahanan polisi moralitas Iran.

Diketahui, Wanita di seluruh dunia berbaris untuk menandai Hari Perempuan Internasional pada hari Rabu, dengan banyak yang menunjukkan dukungan untuk wanita Iran yang turun ke jalan setelah kematian Amini.