Bagikan:

NATUNA - Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah menyediakan lahan untuk relokasi bagi korban bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan.

"Akan kita relokasi 100 korban longsor ke lahan milik Pemda Natuna di kawasan perbatasan Desa Pangkalan dengan Desa Jermalik," kata Bupati Natuna Wan Siswandi di Serasan, Antara, Rabu, 8 Maret. 

Hal itu dilakukan sebagai upaya persiapan dalam menangani korban longsor karena lokasi tersebut tidak memungkinkan untuk ditinggali atau sebagai kawasan permukiman.

"Warga kita siapkan untuk direlokasi, saya pikir mereka pasti setuju karena mau tidak mau lokasi saat ini tidak memungkinkan lagi," kata Wan Siswandi.

Sementara, jumlah rumah terdampak dari tanah longsor yang terjadi pada Senin, 6 Maret berjumlah 27 rumah dengan korban meninggal sebanyak 13 dan 41 belum ditemukan.

Ia juga mengatakan rencana relokasi warga korban tanah longsor juga telah mendapat dukungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan akan dikoordinasikan kepada pihak PUPR.

"Tanah tidak ada masalah lagi, itu lahan pemerintah, kita akan persiapkan dan akan berkoordinasi dengan pihak pihak terkait," ujarnya.

Rapat koordinasi antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Pemerintah Provinsi Kepri dan Kabupaten Natuna di Serasan, Rabu