Badan Intelijen Korea Selatan Yakini Anak Pertama Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un adalah Laki-laki
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersama sang putri Ju Ae menghadari parade militer malam hari. (Sumber: KCNA)

Bagikan:

JAKARTA - Anak pertama dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un adalah seorang putra, sedangkan jenis kelamin anak ketiganya belum dikonfirmasi, menurut badan mata-mata Korea Selatan, National Intelligence Service (NIS) Hari Selasa.

NIS juga memberi pengarahan kepada Komite Intelijen Parlemen, Korea Utara diperkirakan akan melakukan latihan militer berskala besar pada Bulan Maret dan April yang mungkin termasuk penembakan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang baru dikembangkan, menurut anggota parlemen Yun Kun-young dari oposisi utama, Partai Demokrat.

"Kami tidak memiliki bukti terperinci bahwa anak pertamanya adalah seorang putra. Tetapi kami yakin bahwa anak pertama tentu saja seorang putra berdasarkan informasi intelijen yang telah dibagikan dengan agen intelijen eksternal," sebut anggota dewan Yoo Sang-beom dari People Power Party yang berkuasa, melansir Korea Times 8 Maret.

Lebih lanjut Yoo mengatakan, desas -desus bahwa putra Pemimpin Kim memiliki masalah fisik dan mental belum dikonfirmasi.

Tahun lalu, Pemimpin Kim mengungkapkan anak keduanya yang jelas, Ju-Ae, seorang anak perempuan, untuk pertama kalinya dalam foto yang menunjukkan mereka menghadiri peluncuran sebuah ICBM.

Sejak itu, dia selalu tampil dan menyertai Pemimpin Kim ke berbagai acara dan pertemuan, memicu spekulasi bahwa ia mungkin dipersiapkan sebagai penggantinya. Tetapi, anak-anak Kim pertama dan ketiga tidak pernah terlihat di depan umum.

Dalam pesan teks yang dikirim ke wartawan, NIS kemudian mengatakan sedang dalam proses memverifikasi bahwa anak pertama Pemimpin Kim adalah seorang putra.

Mengenai Ju-Ae, Yoo mengatakan dia belum mendaftar di organisasi akademik resmi sejauh ini dan telah dididik di rumah.

Dia menikmati hobi seperti menunggang kuda, berenang dan bermain ski. Pemimpin Kim sangat puas dengan keterampilan menunggang kuda, menurut intelijen, kata Yoo.

Anggota parlemen itu mengatakan, NIS belum mendeteksi perintah oleh otoritas Korea Utara yang memaksa orang-orang bernama Ju-Ae untuk mengubah nama mereka seperti yang dilaporkan di beberapa outlet media.

Sehubungan dengan kemungkinan latihan militer skala besar Korea Utara, Yun mengatakan ada peluang Pyongyang dapat menggunakan satelit pengintaian pada Bulan April sejalan dengan instruksi Pemimpin Kim.

Anggota parlemen itu mengatakan, kemungkinan tes Pyongyang meluncurkan ICBM untuk terbang di lintasan normal tidak dapat dikesampingkan, mempertimbangkan permintaan teknologi dan peringatan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara.

Pada Hari Selasa, ia memperingatkan Korea Utara siap untuk mengambil tindakan "luar biasa" terhadap kegiatan militer oleh Washington dan Seoul, karena para pesaingnya melakukan latihan militer bersama yang melibatkan aset strategis Amerika Serikat.

NIS juga melaporkan Korea Utara diyakini kekurangan sekitar 800.000 ton beras per tahun, tetapi jumlah orang yang kelaparan sampai mati tidak pada tingkat yang menimbulkan ancaman bagi rezim, menurut anggota parlemen.