Polisi Masih Dalami Kasus Ibu Hamil Meninggal karena Ditolak RSUD Subang
Kapolres Subang AKBP Sumarni. (ANTARA/HO-Humas Polda Jawa Barat)

Bagikan:

SUBANG - Polres Subang masih mendalami kasus ibu hamil yang meninggal karena diduga ditolak saat membutuhkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan pihaknya masih mengusut guna mencari titik terang atas permasalahan itu. Adapun ibu hamil itu bernama Kurniasih (39) yang merupakan warga Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang.

 "Kami masih mencari data dan informasi," kata Sumarni dikutip ANTARA, Selasa, 7 Maret. 

Sumarni menegaskan polisi bisa saja melakukan penindakan hukum jika dalam kasus dugaan penolakan pasien itu ada sesuatu hal yang memiliki unsur pidana.

Apabila terbukti ada pelanggaran dalam kasus itu, menurutnya polisi pun bakal melakukan tindakan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

Namun sejauh ini menurutnya belum ada pihak yang menyampaikan pelaporan ke Polres Subang atas adanya kasus meninggalnya seorang ibu hamil tersebut.

"Belum bisa kami sampaikan. Belum ada juga yang melapor," katanya.

Sebelumnya kabar terkait ibu hamil yang meninggal dunia karena diduga ditolak di RSUD Ciereng Subang itu disampaikan oleh suaminya yakni Juju Junaedi.

Juju menyampaikan istrinya itu hendak melahirkan pada Kamis (16/2) karena kandungan telah berusia sembilan bulan. Namun istrinya itu, kata dia, mengalami demam serta kejang-kejang sehingga awalnya dibawa ke Puskesmas dan harus dibawa ke RSUD.

Dia pun mengaku istrinya itu masih diterima di ruangan IGD RSUD Subang. Namun ketika dialihkan ke ruangan Ponek (pelayanan gawat darurat bagi ibu melahirkan dan bayi baru lahir), Juju mengatakan pihaknya mendapat penolakan. 

Sesudah itu, Juju membawa istrinya itu ke daerah Bandung untuk mencari rumah sakit lainnya. Tetapi, kata dia, istrinya itu meninggal ketika sedang dalam perjalanan ke Bandung. 

"Mudah-mudahan ini kejadian terakhir dan ada perbaikan layanan," kata Juju.