JAKARTA - Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengatakan pesawat dengan kode penerbangan SJ-182 yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu dalam kondisi sehat dan tak bermasalah.
"Kalau kondisi pesawat dalam keadaan sehat, sebelumnya pulang pergi ke Pontianak dan harusnya tidak ada masalah. Laporan dari maintanance semuanya lancar," kata Jefferson dalam dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten yang disiarkan di KompasTV, Sabtu, 9 Januari.
Dia juga menyebut penundaan atau delay yang terjadi selama 30 menit sebelum penerbangan, bukan disebabkan adanya kerusakan mesin pesawat. Penundaan ini terjadi akibat adanya cuaca buruk di rute penerbangan yang akan dilalui.
"Delay akibat hujan deras. Makanya kemudian ada sebelum boarding," tegasnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak sekitar pukul 14.44 WIB. Selanjutnya, pesawat ini dipastikan jatuh di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Pesawat ini membawa 52 penumpang dan 6 kru pesawat.
Berdasarkan data dari flightradar24, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pukul 14.36 WIB dan estimasi kedatangannya dijadwalkan pukul 15.15 WIB.