JAKARTA - Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengatakan pihaknya akan memberikan pendampingan semaksimal mungkin terhadap pihak keluarga penumpang pesawat SJ 812 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Sebagai langkah memenuhi hal tersebut, Jefferson mengatakan pihaknya telah menyiapkan dua posko di Bandara Supadio Pontianak dan di Kantor Sriwijaya Air. Posko ini melayani keluarga penumpang yang ingin mencari informasi.
"Kami akan memberikan pendampingan semaksimal mungkin kepada pihak keluarga," kata Jefferson dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten yang disiarkan di KompasTV, Sabtu, 9 Januari.
Dia menyebut, pihak Sriwijaya Air juga akan bekerja lebih keras untuk melakukan pencarian pesawat ini dibantu oleh pihak lainnya.
"Kami tentunya akan bekerja dengan koordinasi yangg ketat dengan pihak terkait dalam proses pencarian SJ 182," ungkapnya.
BACA JUGA:
Jefferson juga menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap kecelakaan yang dialami oleh salah satu pesawatnya itu.
"Kami berharap bahwa doa semuanya dapat membantu proses pencarian agar bisa dilakukan dengan baik dan lancar dan kita berharap agar semuanya dalam keadaan baik," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak sekitar pukul 14.44 WIB.
Selanjutnya, pesawat ini dipastikan jatuh di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Dalam penerbangan ini, SJ 182 membawa 52 penumpang dan 6 kru pesawat.
Terkait pesawat ini, berdasarkan data dari flightradar24, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pukul 14.36 WIB dan estimasi kedatangannya dijadwalkan pukul 15.15 WIB.