2 Lapak PKL di Waduk Pusong Lhokseumawe Dibakar Diduga Gunakan  Bom Molotov, 3 Saksi Diperiksa Polisi
Pita garis polisi di lokasi kebakaran diduga karena bom molotov di kawasan Waduk Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe/ANTARA

Bagikan:

ACEH - Tim penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe, Aceh, memeriksa tiga saksi terkait dengan dugaan bom molotov yang menghanguskan dua lapak pedagang kaki lima di Waduk Pusong, Kota Lhokseumawe.

"Ada tiga saksi yang diperiksa penyidik. Ketiganya merupakan warga setempat. Pemeriksaan tersebut untuk mengumpulkan data dan keterangan terkait dengan bom molotov di lapak pedagang kaki lima di Waduk Pusong," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Zeska Julian Taruna Wijaya di Lhokseumawe, Antara, Rabu, 1 Februari. 

Keterangan dari ketiga saksi tersebut untuk mengungkap motif dan pelaku yang melempar bom molotov ke lapak pedagang kaki lima di Waduk Pusong.

Selain memeriksa tiga saksi, tim Laboratorium Forensik Polres Lhokseumawe juga mendatangi lokasi guna mengidentifikasi apakah benar lapak pedagang kaki lima dibakar dengan bom molotov atau tidak.

Hasil identifikasi awal di lapangan ditemukan pecahan botol di sekitar lapak pedagang kaki lima yang terbakar. Namun, belum bisa dipastikan pecahan botol tersebut apakah bom molotov atau botol yang pecah saat kebakaran.

"Sejauh ini, kami belum mengetahui motif terkait kasus tersebut dan masih menunggu hasil laboratorium forensik pada hari Kamis (2/3)," kata Zeska Julian.

Sebelumnya, dua lapak pedagang kaki lima milik warga di kawasan Waduk Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe dibakar dengan bom molotov oleh orang tak dikenal, Jumat (24/2) sekitar pukul 05.20 WIB.