JAKARTA - Arkeolog berhasil mengungkapkan sekelompok struktur yang ditemukan di situs arkeologi Maya Chichen Itza, Semenanjung Yucatan, Meksiko, yang diyakini sebagai bagian dari kompleks perumahan yang dihuni oleh kaum elite kota suci yang didirikan pada Abad ke-5 Masehi.
Arkeolog Francisco Perez Ruiz mengatakan, tidak ada kelompok hunian yang diketahui di Chichen Itza, yang berarti kompleks perumahan tersebut akan mewakili "kelompok hunian pertama, di mana seorang penguasa tinggal bersama seluruh keluarganya."
Area tersebut, yang dikenal sebagai Chichen Viejo, diharapkan dapat diintegrasikan dalam waktu dekat ke dalam area pengunjung situs arkeologi Chichen Itza, Situs Warisan Dunia UNESCO.
Kompleks yang baru ditemukan ini meliputi lengkungan pintu masuk, Rumah Siput, Rumah Bulan dan apa yang disebut sebagai Istana Lingga.
Para peneliti dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) berharap, area ini dan area-area lain yang belum ditemukan dapat memberikan informasi mengenai seperti apa kehidupan orang-orang yang mendiami kota tersebut.
"Pasti masih banyak lagi kelompok-kelompok hunian yang belum dieksplorasi. Penelitian terhadap kelompok-kelompok pinggiran ini, di sekitar bagian tengah, dapat memberi tahu kita tentang keluarga-keluarga lain, kelompok-kelompok lain yang membentuk kota besar ini," kata arkeolog Jose Osorio Leon, melansir Reuters 14 Februari.
BACA JUGA:
Jauh sebelumnya, area tersebut telah dieksplorasi sejak tahun 1998.
Diketahui, sekitar 2 juta orang mengunjungi situs Chichen Itza di tenggara Meksiko setiap tahunnya, menurut data resmi.
Situs ini didirikan sebagai pusat ziarah suku Maya oleh suku Itza, atau "penyihir air".