Terlilit Utang Judi Online, Pimpinan Alfamart Otaki Aksi Perampokan di Kramat Jati
Tiga tersangka perampokan Alfamart Kramat Jati Jaktim/ Foto; Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA – Kasus perampokan Alfamart yang terjadi di Kramat Jati, Jakarta Timur akhirnya terungkap setelah Polres Metro Jakarta Timur melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Ternyata otak dari aksi kejahatan itu adalah pimpinan di Alfamart tersebut. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan, total tersangka yang ditangkap ada 3 orang.

Saat peristiwa itu terjadi, SM selaku pimpinan di minimarket tersebut berpura-pura sebagai korban perampokan. Bahkan, SM pula lah yang melaporkan aksi perampokan tersebut ke pihak Kepolisian.

"Hasil lidik, ada kecurigaan dan kejanggalan. Kemudian kita gali dan akhirnya terbongkar. SM bekerja sebagai kepala toko, dia kerja selama 5 tahun setengah," kata Kombes Budi kepada wartawan, Kamis, 23 Februari.

Sementara dalam sandiwara perampokan itu, tersangka AM dan RA dengan dilengkapi senjata tajam melancarkan aksi perampokan. Keduanya berhasil meraup uang tunai milik minimarket sebesar Rp95 juta.

"Uang Rp95 juta di brankas dicuri pelaku. Otak pelaku adalah karyawan Alfamart itu sendiri dan menjadi pelapor di polsek. Tersangka AM dan RA disuruh berpura - pura merampok oleh SM. Pelaku berjumlah 3 orang," ujarnya.

Sementara dari pengakuan SM kepada penyidik Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, SM nekat menjadi aktor utama perampokan karena terlilit utang. Tersangka SM kemudian mengajak rekannya yang berinisial AM dan RA untuk melakukan aksi sandiwara perampokan.

"Motifnya si SM punya utang, akhirnya merencanakan perampokan. SM utang akibat bermain judi online," katanya.

Selain menangkap 3 orang tersangka, polisi juga menyita motor dan 2 bilah senjata tajam dari tangan para pelaku. Kasus ini masih dalam pendalaman penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.