Bagikan:

TANGERANG - Polisi menangkap empat pelaku yang diduga melakukan penyiraman air keras terhadap seorang warga, Ismail (58). Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih mengatakan ke-4 pelaku berinisial DF (22), JD (19), MR (19), dan YA (21) yang ditangkap di wilayah yang berbeda.

“Melakukan penangkapan terhadap para pelaku di daerah Pamulang dan Gunung Sindur Bogor,” kata Galih saat dikonfirmasi, Rabu, 22 Februari.

Galih menuturkan, pelaku yang menyiram air keras ke Ismail adalah DF. Sementara 3 pelaku lainnya menggunakan senjata tajam (sajam).

“Didapati 3 botol besar diduga berisi air keras. 4 bilah senjata tajam jenis celurit dan pedang,” ucapnya.

Para pelaku telah ditetapkan tersangka dan dijerat dengan pasal Pasal 351 KUHPidana, 170 KUHPidana, Pasal 2 ayat 1 UUDAR No. 12 Tahun 1951 Jo 55 KUHPidana.

Sebelumya, Ismail disiram air keras saat dirinya hendak ke masjid menunaikan salat subuh.

"Keluar gang saya lihat ada beberapa anggota motor tuh saling serang menyerang antara kelompok lainnya," kata Ismail.

Ia mengaku, tangan kanan dan dada dari Ismail mengalami luka bakar akibat serangan penyiraman air keras itu.

Padahal saat kejadian, ia hanya melihat adanya aksi tawuran antar dua kelompok remaja. Ismail tak menyangka dirinya malah disiram air keras oleh para pelaku.

Bahkan, seorang pelaku tawuran itu sempat diselamatkan warga usai tersiram air keras dibagian wajahnya.

"Saya jalan ke tepi, tiba-tiba itu ada satu pemotor saling berhadapan mereka langsung siram air keras (ke lawannya-red) saya enggak tahu kena muka atau mata. Yang pemotor itu saya juga kena bagian tubuh saya. Saya buka baju kokoh, kata istri kuning-kuning bajunya termasuk sarung kaya terbakar," ungkapnya.

“Lebih lanjut, tiba-tiba ada satu motor siram air keras yang akhirnya mengenai salah satu dari kelompok gengster tersebut. Dia pun langsung oleng hingga motor yang dikendarai menabrak pagar rumah warga.

“Dia siram air keras, mungkin kena muka atau kena mata. Engga tau. Mereka langsung nabrak rumah orang, jatuh. Sama temennya mau dicelurit. Sama warga ‘woy-woy’ langsung diselamatkan kabur ke arah kesana. Jadi Banyak (korban yang kena siraman air keras). Ini," sambungnya.