GORONTALO - Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo menetapkan pengemudi ojek online (ojol) berinisial WU sebagai tersangka sekaligus menjadi buronan karena diduga melakukan pencabulan kepada penumpangnya.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono di Gorontalo, mengatakan WU, pria berusia 35 tahun itu diduga melakukan kejahatan tersebut pada bulan Desember tahun 2022.
Karena belum diketahui keberadaan tersangka, pihaknya memasukkan pengemudi ojol itu dalam daftar pencarian orang atau DPO, sekaligus menerbitkan surat dengan nomor; DPO/02/II/2023/Ditreskrimum pada pekan lalu.
"Polda telah menerima laporan atas dugaan tindak pidana pencabulan itu pada Desember 2022," kata Wahyu dikutip ANTARA, Selasa, 21 Februari.
Dugaan pencabulan yang dilakukan WU yang berdomisili di Kelurahan Ulapato, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo itu sudah masuk pada tahap penyidikan, di mana status terlapor masih dalam pencarian.
Wahyu mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan dari korban, pelapor, serta sejumlah saksi. Dari pemeriksaan awal, tersangka ini menjemput penumpang, namun bukannya diantar ke tempat tujuan, justru tersangka ini melakukan perbuatan yang tidak terpuji berupa pencabulan.
BACA JUGA:
-
| BERITA
KPK Tak Akan Urusi Oknum TNI yang Bantu Bupati Mamberamo Tengah ke Papua Nugini
21 Februari 2023, 09:08
Menurut dia, tersangka WU diduga melanggar UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang perlindungan anak.
"Berdasarkan Pasal 81 Undang-Undang tentang perlindungan anak, tersangka diancam penjara 15 tahun, dengan denda sebesar Rp5 miliar," ujar Wahyu.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #golkar #pilkada jakarta #judi online #gunung lewotobi laki lakiPopuler
