JAKARTA - Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mendorong para santri, khususnya di Pondok Pesantren International Program Insan Cendekia Boarding School (IP-ICBS), Kabupaten Kampar, mahir menguasai bahasa asing agar bisa bersaing secara global.
"Karenanya ICBS pantas menjadi tempat membentuk sumber daya manusia untuk masa depan yang cerdas dan agamis, sesuai program pembangunan Pemerintah Provinsi Riau di bidang pendidikan," katanya dalam taklimat media di Pekanbaru, Selasa 21 Februari dilansir Antara.
Keberadaan Ponpes IP-ICBS Riau untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan tuntutan dan kompetisi global apalagi ada pengayaan berbahasa asing seperti Arab, Inggris dan Jepang untuk para santri agar menjadi terampil.
Keberadaan Ponpes IP-ICBS Riau, katanya, sekaligus melengkapi para santri dengan sistem pendidikan yang mengajarkan ilmu dunia, akhirat dan selalu mengikuti kurikulum yang terlatih.
"Karena itu prestasi yang sudah diraih santri di ponpes modern itu bisa makin meningkat," katanya.
Ia menjelaskan keberadaan Ponpes IP-ICBS adalah membekali siswa dengan ilmu-ilmu kemampuan dan karakter yang berguna sehingga menjadi sumber daya manusia yang berkualitas mampu mengembangkan kepemimpinan, komunikasi, kolaborasi, kemampuan berpikir kritis dan kemampuan penting lain.
"Tantangan zaman makin berat, ilmu pengetahuan dan teknologi makin berkembang sehingga santri sebagai generasi penerus ulama masa depan maka harus memperoleh pembekalan yang seimbang dunia dan akhirat," kata Edy Natar Nasution.
BACA JUGA:
Sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan bahwa santri bertugas melakukan perbaikan-perbaikan.
"Langkah santri bukan untuk kedudukan tapi untuk melakukan perbaikan. Oleh karena itu, santri siap untuk menerima tugas apapun itu ketika dipercaya untuk berkiprah," kata Wapres.
Sementara itu dalam catatan sejarah kaum santri memiliki peran yang sangat penting dalam memperjuangkan dan merebut Kemerdekaan Republik Indonesia dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).