JAKARTA - Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono telah ditemukan keberadaanya namun belum bisa dievakuasi. Sebab, titik lokasinya merupakan tebing terjal dan terkendala kondisi cuaca ekstrem.
"Karena lokasi tempat mendaratnya heli darurat itu adalah berupa tebing yang terjal," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin, 20 Februari.
Lokasi tebing terjal itu menyebabkan helikopter penyelamat tak bisa mendarat. Sehingga, anggota yang tergabung dalam tim evakuasi udara harus bergeser terlebih dulu dan baru mencapai titik keberadaan Kapolda Jambi.
"Pakai heli pun dia nggak bisa langsung lurus harus vertikal, tapi dia di satu titik tebing kemudian jalan lagi menuju lokasi di mana heli tersebut mendarat darurat," sebutnya.
BACA JUGA:
Sementara untuk kondisi cuaca yang menjadi kendala lainnya karena berdasarkan laporan sedang terjadi angin besar. Kemudian, berpotensi turun kabit hingga badai petir.
"Perlu rekan-rekan ketahui bahwa yang menjadi kendala utama proses evakuasi ini adalah cuaca. Karena cuaca ketika sudah angin kemudian berkabut bahkan ada petir," ungkap Dedi.
Karena itu, proses evakuasi untuk hari ini akan diakhiri hingga pukul 20.00 WIB. Namun, bila memungkinkan tahapan pernyelamatan bisa dilanjutkan.
"Apabila cuaca nanti kembali membaik batas waktu evakuasi yang kami dapat dari tim sar yang ada di Merangin maupun di krinci adalah jam 8 malam karena dari bmkg bisa memberikan toleransi waktu ini karena menjaga seluruh keselamatan ya," kata Dedi
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono beserta rombongan mengalami insiden mengerikan. Helikopter yang mereka tumpangi hilang kontak pada Minggu, 19 Februari.
Total ada 8 orang yang menjadi korban. Selain, Kapolda ada juga beberapa pejabat Polda Jambi dan awak helikopter.