Bagikan:

JAKARTA - Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono tak masuk dari empat korban yang telah dievakuasi dari lokasi helikopter mendarat darurat. Alasannya, kondisi dan situasi lebih memungkinkan untuk menyelamatkan mereka daripada jenderal bintang dua tersebut.

"Jadi beliau yang lebih memungkinkan dan lebih cepat, empat anggotanya terlebih dahulu," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa, 21 Februari.

Proses evakuasi itu menggunakan metode hois crane. Di mana, korban diangkat menggunakan tali ke helikopter.

Metode ini dilakukan karena helikopter evakuasi tak bisa mendarat. Medannya merupakan tebing terjal.

Terlebih, dalam proses evakuasi Irjen Rusdi Hartono juga memutuskan untuk untuk mendahulukan empat anggotanya tersebut. Walau, ia merupakan korban prioritas karena tangan kanannya patah.

"Jadi jangan sampe menghambat, jadi beliau mengutamakan anak buahnya dulu," kata Ramadhan.

Mereka yang berhasil dievakuasi antara lain, ADC Briptu Muhardi Aditya dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira.

Kemudian Direkrur Polair Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, dan yang terakhir kopilot AKP Amos Freddy P Sitompul.

Sementara untuk empat orang sisanya yang masih berada di area helikopter mendarat darurat yakni, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Koorspripim Kompol Ayani, pilot AKP Ali Nurdin S Harahap, dan mekanik Aipda Susilo.