JAKARTA - Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono bukan satu-satunya korban yang diprioritaskan untuk dievakuasi dalam insiden helikopter mendarat darurat di perbuktian Kerinci. Tetapi, ada tiga korban lainnya termasuk pilot dan kopilot.
"Proses evakuasi dengan prioritas adalah empat korban, yaitu Kapolda, kemudian kapten pilot, kemudian kopilot dan satu korban lainnya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa, 21 Februari.
Mereka menjadi prioritas evakuasi berdasarkan hasil assesmen awal oleh tim medis. Namun, tak dirinci seberapa para luka yang dialami empat orang tersebut. Diketahui Kapolda Jambi mengalami luka parah pada bagian tangannya.
"Ya kondisi khususnya Pak Kapolda, pilot dan kopilot dalam kondisi stabil, tapi inikan perlu penanganan medis lebih lanjut," sebut Dedi.
Namun, sampai saat ini, mereka masih belum bisa dievakuasi. Sebab, cuaca buruk masih terjadi di sekitar lokasi.
Dikatakan, tim evakuasi jalur udara sudah sempat berangkat ke lokasi sekitar pukul 07.00 WIB. Empat helikopter dikerahkan namun mereka terpaksa kembali karena cuaca yang tak memungkinkan.
“Kendala yang paling utama cuaca, karena di sana kabut,” kata Dedi.
BACA JUGA:
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono beserta rombongan mengalami insiden mengerikan. Helikopter yang mereka tumpangi hilang kontak pada Minggu, 19 Februari.
Total ada 8 orang yang menjadi korban. Selain, Kapolda ada juga beberapa pejabat Polda Jambi dan awak helikopter.
Selain Kapolda Jambi, personel polisi lain yang menjadi korban dalam kejadian itu adalah Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani, ADC Briptu Muhardi Aditya.
Kemudian, ada tiga awak helikopter yaitu pilot AKP Ali Nurdin S Harahap, kopilot AKP Amos Freddy P Sitompul, serta mekanik bernama Aipda Susilo.