Bagikan:

TANGERANG - Kasus kekerasan yang dialami mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) berinsial, AS oleh terduga pelaku BJK viral di media sosial. Hal ini jadi perbincangan publik hingga mendapatkan dukungan dari warganet dan teman-teman mahasiswa di kampusnya.

Salah satunya, mahasiswi UPH, Vanessa Karsten. Ia mengaku tidak mengenal dengan korban, lantaran perbedaan angkatan kelasnya yang terlalu jauh.

Kendati demikian, ia tetap berharap kasus itu dapat ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Agar terduga pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbutannya.

“Harapannya sih ditindaklanjuti ya, supaya ada keadilan untuk korban dan pertanggungjawabannya dari pelaku,” kata Vanessa saat ditemui, Minggu, 19 Februari.

Lebih lanjut, wanita yang juga mantan finalis Putri Indonesia Banten ini mengatakan, apabila kasus tersebut dapat diusut hingga tuntas. Hal ini pun menjadi respons yang baik untuk kesadaran bagi perempuan-perempuan lain.

“(Biar) bisa jadi awareness juga buat perempuan lain,” ucapnya.

Sebelumya diberitakan, seorang Mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) berinsial AS yang diduga dianiaya dan diancam oleh terduga pelaku yang dikenalnya dari media sosial. Pria itu berinsial BJK.