JAKARTA - Masyarakat Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, diminta hidup lebih sehat. Salah satu caranya, menghentikan Buang Air Besar (BAB) sembarangan.
"Kami meminta warga untuk setop buang air besar sembarangan guna menjaga kesehatan lingkungan," kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Sabtu 18 Februari dilansir Antara.
Menurut dia, Belitung merupakan daerah yang sanitasi buang air besar sembarangan masih cukup tinggi. Penyebabnya kesadaran masyarakat dalam perubahan sanitasi yang baik belum merata.
"Terlihat masih banyak warga yang berstatus mampu, tetapi enggan membangun toilet," ujarnya.
Yang ada, kebanyakan warga mendahulukan untuk membangun rumah tanpa membuat toilet terlebih dahulu.
"Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dalam mempercepat target pemenuhan universal akses jamban sehat," katanya.
Wabup menjelaskan, hal ini penting dilakukan mengingat Belitung merupakan daerah wisata yang mendatangkan wisatawan-wisatawan dari mancanegara.
"Sebenarnya kalau membicarakan buang air besar sembarangan sekarang ini sudah tidak zamannya lagi," ujarnya.
BACA JUGA:
Ia mengatakan, pada tahun 2023 pemerintah daerah menargetkan dapat mengurangi jumlah masyarakat yang masih buang air besar sembarangan.
"Jumlah terbanyak BAB sembarangan yaitu di Desa Lassar sebanyak 133 kepala keluarga dan target terendah adalah Desa Batu Itam dengan satu kepala keluarga," katanya.
Ia menginstruksikan, Dinas Kesehatan Belitung untuk mengecek jumlah Kepala Keluarga (KK) yang masih buang air sembarangan. Wabup juga meminta dinas kesehatan setempat mengecek kembali jumlah warga yang belum membuat jamban.
"Nanti keluarga tersebut dilihat apakah termasuk kategori mampu atau tidak mampu," ujarnya.