Bagikan:

KEPRI - Komando Distrik Militer (Kodim) 0315/Tanjungpinang tingkatkan patroli di pulau-pulau terluar di wilayah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Komandan Kodim 0315/Tanjungpinang Kolonel Inf Tommy Anderson mengatakan, upaya itu untuk menepis isu dugaan penjualan pulau terluar di Bintan, salah satunya Pulau Poto.

"Pulau-pulau terluar di Kabupaten Bintan yang dalam pengawasan kami, yakni Pulau Poto, Pulau Koyang, dan Pulau Ajab," kata Tommy di Tanjungpinang, Kepri, Jumat 17 Februari, disitat Antara.

​​​​​​

Tommy menyampaikan, pulau-pulau terluar itu ada yang tidak berpenghuni dengan struktur tanah bebatuan serta hutan mangrove atau bakau. Ia mengatakan pihaknya sudah memasang papan informasi bahwa pulau-pulau itu masuk dalam pengawasan Kodim 0315/Tanjungpinang.

Menurutnya, pengawasan intensif ini instruksi langsung dari Komandan Komando Resor Militer (Korem) 033/Wira Pratama. Termasuk juga upaya keseriusan TNI dalam menepis isu dugaan penjualan pulau terluar di Bintan di media sosial.

"Makanya dilakukan pengawasan guna meyakinkan masyarakat bahwa tidak benar pulau-pulau terluar kita dijual," ujarnya.

Dia menegaskan, Pulau Poto dan pulau terluar lainnya di wilayah itu selalu berada dalam pengawasan Kodim 0315/Tanjungpinang bersama instansi terkait lainnya.

"Kita tegaskan lagi bahwa pulau-pulau terluar akan selalu berada di wilayah NKRI dan selalu dalam pengawasan Kodim 0315/Tanjungpinang," katanya.

Sementara itu, Bupati Bintan Roby Kurniawan memastikanadanya isu yang beredar di masyarakat terkait Pulau Poto di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir yang terabaikan hingga dijual, tidak benar.

Bupati bersama jajaran TNI, Polri, dan Badan Pertanahan (BPN) di Kabupaten Bintan bahkan sudah turun langsung ke lokasi Pulau Poto guna mengklarifikasi informasi penjualan pulau tersebut.

"Sudah kita cek bersama-sama, tak ada jual beli Pulau Poto sebagaimana berita yang beredar," kata Roby di Bintan, Kepri, Jumat 17 Februari.