JATENG - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan seluruh pengurusan perizinan investasi di daerahnya dilakukan secara transparan. Termasuk PT Pakuwon Jati, Tbk yang tengah bersiap investasi di Kota Atlas
"Sudah saya pertemukan teman-teman dinas terkait, yang penting saya transparan, izin-izinnya harus komplit," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat 17 Februari, disitat Antara.
Sebelumnya, Ita menyebutkan perusahaan properti Pakuwon bersiap menanamkan investasi di Kota Semarang senilai Rp2 triliun dengan membangun mal, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Perizinan harus dipenuhi secara lengkap, antara lain Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), Keterangan Rencana Kota (KRK), dan tata ruang.
"Semua perizinan dilakukan dinas terkait, Amdal di Dinas Lingkungan Hidup, Andalalin di Dinas Perhubungan, KRK di Dinas Tata Ruang, dan perizinan lain di DPM PTSP. Itu semua harus komplit," tegasnya.
BACA JUGA:
Mengenai lokasi investasi, Ita mengaku sejauh ini belum mengetahui lokasi persisnya karena ada beberapa opsi lokasi yang masih dalam tahap pembahasan, termasuk antara investor dengan dinas terkait.
Namun, kata dia, tata ruangnya akan dikaji secara mendalam agar jangan sampai pembangunan yang dilakukan berdampak tidak baik terhadap lingkungan Kota Semarang.
"Apakah nanti di situ sesuai tata ruangnya. Apakah bisa digunakan untuk tempat dibangun, apakah warnanya (zona, red.) hijau, kuning, atau merah," ujarnya.
Yang jelas, Ita mengatakan bahwa Pemerintah Kota Semarang menyambut gembira atas geliat investasi yang masuk, tetapi tetap harus menaati prosedur dan regulasi yang berlaku.
"Saya pertemukan dengan dinas-dinas terkait supaya prosesnya bisa lancar, selama persyaratannya dikompliti," pungkasnya.