JAKARTA - Aksi jambret terjadi di kawasan Komplek Perumahan Angkatan Darat (KPAD) Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, terekam kamera CCTV. Pelaku diketahui mengendarai motor dengan memakai atribut jaket ojek online (ojol) dan membawa paket barang.
Pelaku berhasil merampas ponsel milik siswi SMP yang berada di sekitar lokasi ketika berjalan usai pulang sekolah. Setelah berhasil melakukan perampasan, pelaku meloloskan diri.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV, pelaku terlihat melintas di lokasi dengan sepeda motornya. Sementara tiga orang pelajar SMP terlihat mengejar laju motor pengojek online itu.
Histeris
Namun upaya pengejaran ketiga pelajar perempuan itu gagal. Pelaku memacu laju motornya dengan kecepatan tinggi. Sementara korban pun terus berteriak histeris.
Ketika mendengar teriakan korban, pengojek online lainnya yang mendengar teriakan korban langsung mendatangi lokasi kejadian. Namun pelaku tak berhasil ditangkap karena sudah hilang jejak.
Dari keterangan salah satu saksi mata, Abdul, pengemudi ojol di sekitar lokasi kejadian, kejadian penjambretan itu terjadi sekitar jam 01.00 WIB, habis anak sekolah pulang.
"Pada saat kejadian, tiba-tiba itu anak lari kejar motor (sambil) teriak. Kita di sana juga kurang tau, tahu-tahu sudah kejadian. Dari gambar CCTV pelaku pakai seragam gojek, di belakang itu bawa boks. Kalo ojol bilang (pelaku seperti) mau antar barang gitu," kata Abdul kepada wartawan, Kamis, 16 Februari.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Dua Spesialis Jambret Ponsel Pengendara Mobil Ditangkap Saat Beraksi di Kemayoran
14 Februari 2023, 17:40 -
| BERITA
Karier Politik Khofifah Indar Parawansa: Dari Menteri Jadi Gubernur
15 Februari 2023, 07:33 -
| BERITA
Bertemu di Surabaya, PKB Tak Khawatir Khofifah Ditawari Jadi Cawapres Prabowo
14 Februari 2023, 18:21
Peristiwa jambret ini terjadi sangat cepat. Korban juga belum membuat laporan kepolisian terkait aksi kejahatan jalanan itu. Korban terlihat syok atas kejadian pencurian yang dialaminya itu.
Seiring banyaknya pelaku kejahatan berpakaian atribut ojek online, para pengemudi ojol asli pun merasa risih terkait banyaknya oknum pelaku kejahatan yang mencari celah dengan ikut memakai seragam ojol. Abdul berharap manajemen ojek online segera melakukan penertiban atribut.
"Inilah makanya harus ada penertiban dari atribut, masing-masing juga harus ada id card, itu penting," ujarnya agar peristiwa jambret ini bisa dikurangi atau dihilangkan.
