Jelang Ramadan 2023, BPOM Minta Pemkab Palembang  Sosialisasi Zat Pangan Berbahaya ke Pedagang
Ilustrasi pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). (Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palembang menyiapkan sejumlah langkah pengawasan kualitas dan kesehatan pangan menjelang bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.

Kepala BPOM Kota Palembang Zulkifli mengatakan, menjelang bulan Ramadan, yang pertama dilakukan adalah melakukan pengawasan terhadap distributor pangan, termasuk pasar eceran.

Selanjutnya, pihaknya akan menyurati Pemkab Palembang melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan setempat agar memberikan sosialisasi kepada pedagang.

“Sebelum memasuki bulan Ramadan, kami bersama dinas terkait akan memberikan arahan agar para pedagang itu tidak menjual makanan yang mengandung zat yang berbahaya," ucapnya di Palembang, Rabu, 15 Februari, disitat Antara.

Setelah para pedagang itu diberikan sosialisasi, ia berharap pada bulan Ramadhan nantinya tidak ada lagi ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya.

Saat ini, BPOM Kota Palembang sedang menggalakkan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) keamanan pangan kepada masyarakat.

Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan tiga program pemberdayaan yakni pasar aman dari bahan berbahaya, pembinaan keamanan PJAS (pangan jajanan anak sekolah), serta gerakan keamanan pangan desa.

"Dalam rangka strategi pencegahan KIE kami sudah melakukan penyebaran informasi pada masyarakat bersama anggota Komisi IX DPRD Palembang, dan juga telah menyebarkan informasi tingkat kabupaten, kecamatan, desa," tuturnya.

Zulkifli mengimbau seluruh masyarakat agar tetap melakukan Cek Klik pada kemasan makanan sebelum mengkonsumsi.

"Kami mengimbau masyarakat tetap melakukan pengecekan melalui Cek Klik untuk produk-produk makan dan minuman siap saji, apa yang kami sampaikan ini tentu berpotensi mengandung bahan berbahaya dengan cirinya seperti apa," kata dia.

Produk makanan dan minuman, serta jajanan pada bulan Ramadhan akan terus ditingkatkan pengawasannya karena tidak menutup kemungkinan akan terus muncul menggunakan zat-zat pengawet yang tidak sesuai rekomendasi dari bidang kesehatan.

Oleh karena itu, ia juga mengimbau para pedagang makan dan minuman yang biasanya bermunculan pada bulan puasa terutama di pasar-pasar beduk untuk berbuka puasa menghindari penggunaan zat-zat berbahaya.