MANADO - Penyidik Subdit IV Renakta Direktorat Reskrimum Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar rekonstruksi kasus seorang ayah di Manado yang tega menganiaya anaknya masih bayi hingga meninggal dunia.
Rekonstruksi berlangsung di Ruang Pelayanan Khusus Mapolda Sulut, dipimpin Kasubdit IV Renakta AKBP Paulus Palamba, dan diperagakan langsung tersangka AB (25) bersama beberapa saksi.
Kasubdit IV Renakta Paulus Palamba mengatakan, total ada tiga adegan dalam rekonstruksi ini, yang menggambarkan peran atau apa yang dilakukan tersangka.
“Adegan mulai dari tersangka saat menjaga korban, kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban sampai tersangka tinggalkan korban. Kemudian tersangka membawa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia ke rumah sakit,” kata Paulus dikutip ANTARA, Rabu 15 Februari.
Pihaknya mengimbau warga masyarakat terlebih para orang tua agar menyayangi dan menjaga anak-anak dengan baik.
“Anak-anak agar dijaga, jangan dibiarkan karena anak-anak juga dilindungi oleh undang-undang. Jadi saya harapkan, sebagai orang tua atau siapapun, kita harus menjaga anak-anak, jangan kita menjadikan anak-anak sebagai sasaran kemarahan,” katanya.
Kasus penganiayaan tersebut terjadi pada Senin (6/2) di rumah tersangka.
BACA JUGA:
Tersangka tega menganiaya anak kandungnya tersebut hingga meninggal dunia hanya karena merasa terganggu oleh tangisan korban saat dirinya bermain game online di handphone.
Tersangka ditangkap petugas beberapa jam usai kejadian, di rumah sakit.
Kasus ini dalam penanganan lebih lanjut oleh penyidik Subdit IV Renakta Dit Reskrimum Polda Sulut.