BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi memastikan perbaikan jalur menuju Gerbang Tol Gabus akan dimulai tahun 2023. Jalur tepatnya di Jalan Raya Sriamur, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara itu sudah tidak memadai.
"Pembangunan ini sekaligus menjawab keluhan warga sekitar karena kondisi jalan yang mereka lalui setiap hari sudah tidak lagi memadai," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, di Cikarang, Kabuapten Bekasi, Selasa 14 Februari.
Dia mengatakan, jalur yang menjadi akses menuju Gerbang Tol Gabus pada Ruas Tol Cibitung-Cilincing ini masuk dalam kalender pembangunan infrastruktur daerah 2023. Titik ini termasuk dalam 107 kilometer jalan yang dibangun tahun ini.
Pihaknya mengaku telah meninjau kondisi jalan tersebut dan berdasarkan hasil tinjauan lapangan, ruas jalan itu perlu perbaikan menyeluruh agar jalur alternatif di wilayah utara Kabupaten Bekasi ini layak dilintasi.
"Memang di titik ini kondisi tanahnya bergerak, jadi pada satu sisi jalan dan sisi lain ada yang turun. Jadi memang harus penanganan menyeluruh. Sudah dimasukkan dalam program pembangunan tahun ini," ujarnya.
Henri mengatakan, sebelum memperbaiki jalan, pihaknya terlebih dahulu membangun turap yang berfungsi menahan tanah agar tetap stabil. Pembangunan turap pun akan diperkuat dengan pemasangan tiang pancang.
Hal ini penting dilakukan karena selain kondisi tanah labil, beban jalan pun terbilang berat karena banyak kendaraan besar yang melintas. "Jadi memang kalau diperbaiki jalannya saja tidak akan kuat, maka kami bangun juga turap dan memasang tiang pancang," ucapnya.
Perbaikan jalan ini juga telah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, mengingat beberapa titik jalan rusak itu masih menjadi tanggung jawab pusat sebagai bagian dari pembangunan Tol Cibitung-Cilincing.
"Jadi masih ada kewenangan tol. Maka kami telah melakukan survei bersama untuk selanjutnya dibagi-bagi untuk diperbaiki bersama," tuturnya disitat Antara.
Rencana perbaikan jalan ini pun telah disampaikan kepada warga sekitar melalui kegiatan sosialisasi agar warga tidak lagi risau dengan kondisi jalan yang akan segera diperbaiki itu.
"Kami sampaikan juga prosesnya. Saat ini kami lakukan lelang untuk konsultan terlebih dahulu, selanjutnya pada lelang fisik termasuk di Gabus ini," ucapnya.
BACA JUGA:
Henri mengaku ada peningkatan jumlah jalan yang diperbaiki tahun ini, dari semula hanya sekitar 40 kilometer menjadi hingga 107 kilometer.
"Jadi komitmennya terus dilakukan. Kami menerjunkan tim untuk melakukan survei langsung pada jalan-jalan yang kerap dikeluhkan ini. Kami tetapkan skala prioritas dan tahun ini perbaikan jalan meningkat," katanya.
Pihaknya mengalokasikan pembiayaan mencapai Rp571 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi 2023 untuk pembangunan, peningkatan, serta pemeliharaan jalan. Sisanya untuk pemeliharaan jembatan dan sumber daya air.