Presiden Suriah Bashar al-Assad Setujui Pembukaan Dua Penyeberangan Perbatasan untuk Akses Bantuan Gempa Turki
Ilustrasi penyeberangan perbatasan Turki - Suriah Bab al Salam. (Wikimedia Commons/Qasioun News Agency)

Bagikan:

JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut baik keputusan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Hari Senin, untuk membuka "dua titik penyeberangan perbatasan Bab Al-Salam dan Al Ra'ee dari Turki ke Suriah barat laut selama tiga bulan, guna memungkinkan pengiriman tepat waktu dari bantuan kemanusiaan."

"Membuka titik-titik persimpangan ini – bersama dengan memfasilitasi akses kemanusiaan, mempercepat persetujuan visa dan memudahkan perjalanan antar hub – akan memungkinkan lebih banyak bantuan masuk, lebih cepat," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan, melansir CNN 14 Februari.

Terpisah, setelah memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan secara tertutup, Duta Besar Turki Feridun Sinirlioglu mengatakan negaranya "siap untuk membuka" perbatasan, seperti mengutip The National News.

Sementara, Duta Besar Suriah untuk PBB, Bassam Sabbagh mengonfirmasi perjanjian tersebut dan menyatakan komitmen negaranya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan selama tiga bulan ke depan ke Suriah, "di mana pun mereka berada di tanah Suriah."

Diketahui, pengiriman pasokan mendesak ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak yang dilanda gempa di utara dan barat laut Suriah, telah diperumit oleh perang saudara yang berkepanjangan antara kelompok oposisi dan pemerintah Suriah.

Mulai Kamis lalu, PBB mengirimkan konvoi bantuan pertama ke Suriah dari Turki sejak gempa terjadi, melalui satu-satunya penyeberangan perbatasan yang dibuka Bab al-Hawa. Sejak itu, konvoi bantuan PBB tambahan masuk melalui perbatasan yang sama.

Sebelumnya, PBB berada di bawah tekanan yang meningkat untuk menemukan cara baru, untuk menyampingkan tekanan politik dan membangun lebih banyak penyeberangan perbatasan dari Turki ke Suriah, karena masalah kemanusiaan meningkat.

Gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari sejauh ini telah menewaskan lebih dari 36.000 orang.

Korban tewas di seluruh Turki dan Suriah hingga Hari Senin mencapai setidaknya 36.217 jiwa. Data Pusat Koordinasi Darurat Turki SAKOM menyebut, Korban tewas akibat gempa bumi di negara itu mencapai 31.643 jiwa.

Sedangkan di Suriah, korban tewas yang dikonfirmasi mencapai 4.574 jiwa. Jumlah itu mencakup lebih dari 3.160 di bagian barat laut Suriah yang dikuasai oposisi, menurut Kementerian Kesehatan.

Korban tewas Suriah juga termasuk 1.414 kematian di wilayah-wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah, menurut kantor berita negara SANA.