PBB Siap Bantu Angkut Bantuan untuk Korban Gempa Turki dari Wilayah Pemerintah Suriah ke Daerah Kelompok Pemberontak
Martin Griffiths (kaca mata) saat meninjau pengiriman bantuan untuk korban gempa Turki di Suriah. (Twitter/@UNReliefChief)

Bagikan:

JAKARTA - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan membantu memindahkan bantuan dari wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah ke barat laut negara yang dikuasai pemberontak, kata Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths saat berkunjung ke Aleppo di Suriah utara, Senin.

"Kami akan mendapat bantuan bergerak dari sini ke barat laut. Tapi barat laut hanya satu bagian dari Suriah seperti yang Anda tahu," jelas Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths saat berkunjung ke Aleppo di Suriah utara, Senin, seperti melansir CNN 14 Februari.

Diketahui, pengiriman pasokan mendesak ke daerah-daerah yang dilanda gempa di Suriah utara, diperumit oleh perang saudara yang berlangsung lama antara pasukan oposisi melawan pemerintah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad.

Pejabat Suriah telah berulang kali mengatakan, pemerintah siap untuk mengirim bantuan ke wilayah yang dikuasai pemberontak, tetapi tidak ada bantuan yang dilaporkan masuk dari wilayah yang dikuasai pemerintah sejak gempa.

Pemerintah Suriah menyetujui pengiriman bantuan ke wilayah pemberontak di barat laut pada Hari Jumat, tetapi tidak ada batas waktu yang diberikan.

Bantuan gempa dari bagian Suriah yang dikuasai pemerintah ke wilayah yang dikuasai pemberontak telah ditahan oleh “masalah persetujuan dengan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS)," kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.

HTS, reinkarnasi dari Jabhat al-Nusra yang berafiliasi dengan al Qaeda, saat ini menjadi kekuatan dominan di Idlib, Suriah.

Terbaru, PBB menyambut baik keputusan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Hari Senin, untuk membuka "dua titik penyeberangan perbatasan Bab Al-Salam dan Al Ra'ee dari Turki ke Suriah barat laut selama tiga bulan, guna memungkinkan pengiriman tepat waktu dari bantuan kemanusiaan."

"Membuka titik-titik persimpangan ini – bersama dengan memfasilitasi akses kemanusiaan, mempercepat persetujuan visa dan memudahkan perjalanan antar hub – akan memungkinkan lebih banyak bantuan masuk, lebih cepat," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, sejak Kamis pekan lalu, PBB mengirimkan konvoi bantuan pertama ke Suriah dari Turki sejak gempa terjadi, melalui satu-satunya penyeberangan perbatasan yang dibuka Bab al-Hawa. Sejak itu, konvoi bantuan PBB tambahan masuk melalui perbatasan yang sama.