Bagikan:

SURABAYA - Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur terus melakukan tracing setelah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dinyatakan positif COVID-19. Hasilnya, delapan pejabat anak buah Khofifah di Pemprov Jatim diketahui positif COVID-19.

“Berdasarkan hasil tes swab yang keluar tadi malam (Senin), ada delapan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Direktur RS Jiwa Menur Surabaya, Mochamad Hafidin Ilham, sebagai penanggungjawab tracing Gugus Tugas COVID-19 Jatim, dikonfirmasi, Selasa, 5 Januari.

Kedelapan orang yang positif COVID-19 ini merupakan pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim. Mereka adalah Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Agung Subagyo, Kepala Bakorwil Jember Tjahjo Widodo, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Aries Mukiyono. 

Kemudian Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim Hadi Sulistyo, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim drh Wemmi Niamawati, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim Nyono, dan Asisten III Sekdaprov Jatim Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno.

"Mereka hasil tracing setelah Bu Gubernur dinyatakan positif. Saat ini tracing masih terus dilakukan terhadap orang yang pernah kontak erat dengan Bu Gubernur," katanya.

Menurut Ilham, kedelapan orang itu saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Sebab, mereka positif tanpa mengalami gejala alias orang tanpa gejala (OTG). "Mereka semuanya sehat, tidak ada gejala. Jadi tidak sampai dirawat di rumah sakit, sehingga cukup isolasi mandiri," ujarnya.

Berdasarkan hasil swab, angka Cycle threshold (Ct) pada tes PCR swab mereka mendekati angka 40 (Cut Off). Itu artinya, jumlah virus sudah minim atau sudah tidak infeksius alias potensi menularnya kecil. Semakin tinggi angkanya, semakin kecil kemungkinan penularan virus. 

"Angka Ct-nya juga tinggi, artinya penularan virusnya ke orang lain lemah. Makanya mereka semua melakukan isolasi mandiri. Semoga semuanya segera sembuh, karena tidak bergejala atau OTG," kata Ilham.