Angka Kematian Meningkat, Satgas Minta Daerah Permudah Prosedur Rujukan Perawatan COVID-19
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (Foto via tangkapan layar/Diah Ayu VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut terdapat kenaikan angka kematian kasus COVID-19 pada pekan ini sebanyak 0,3 persen dibandingkan pekan sebelumnya. 

Melihat angka kematian mingguan yang masih mengalami kenaikan, Wiku meminta pemerintah daerah dengan kenaikan angka kematian tinggi untuk mempermudah proses rujukan dalam perawatan pasien COVID-19.

Wiku mengatakan peningkatan angka kematian terjadi akibat daerah yang tidak mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik serta masyarakatnya terlambat mendapatkan perawatan di rumah sakit karena ternyata proses rujukannya yang panjang. 

"Saya mohon pemerintah daerah bersama Dinas Kesehatan mempersingkat alur rujukan perawatan pasien COVID-19 seefisien mungkin agar betul-betul kasus bisa ditekan," kata Wiku dalam tayangan Youtube Sekratriat Presiden, Selasa, 5 Januari.

Ada lima provinsi yang yang mengalami kenaikan kasus kematian mingguan tertinggi "Provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi ini berasal dari Jawa Timur naik 53 kasus, Kalimantan Utara naik 20 kasus, DKI Jakarta naik 20 kasus, Sulawesi Tenggara naik 15 kasus, dan Lampung naik 12 kasus," jelas Wiku.

Rinciannya, berdasarkan data Satgas per 3 Januari 2021, akumulasi kematian kasus COVID-19 di Jawa Timur minggu lalu sebanyak 373 kasus dan minggu ini sebanyak 426 kasus.

Kedua, akumulasi kematian kasus COVID-19 di Kalimantan Utara pada minggu lalu sebanyak 2 kasus dan minggu ini sebanyak 20 kasus. Ketiga, akumulasi kematian kasus COVID-19 di DKI Jakarta pada minggu lalu sebanyak 117 kasus dan minggu ini sebanyak 137 kasus.

Keempat, akumulasi kematian kasus COVID-19 di Sulawesi Tenggara pada minggu lalu sebanyak 7 kasus dan minggu ini sebanyak 22 kasus. Kelima, akumulasi kematian kasus COVID-19 di lampung pada minggu lalu sebanyak 117 kasus dan minggu ini sebanyak 137 kasus.

Wiku menjelaskan, perkembangan kasus kematian COVID-19 sepekan terakhir lebih sedikit dari kenaikan kematian COVID-19 dua pekan lalu yang mengalami kenaikan sebesar 20 persen.

Namun, meskipun persentase penambahan kematian mingguan mengalami penurunan dari minggu sebelumnya, pada minggu ini terdapat 4 provinsi yang sebelumnya tidak masuk ke dalam lima besar kematian tertinggi. 

"Ini artinya, kualitas penanganan pasien positif COVID-19 masih fluktuatif dan memerlukan peningkatan di seluruh provinsi di Indonesia," imbuhnya.