Bagikan:

BOGOR - Prajurit TNI Peltu Silahudin Sidiq membangun kembali Masjid Hasanah di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, yang dirintis ayahnya Haji Udjang Sidiq berpuluh tahun silam dengan mengggerakkan pengusaha-pengusaha sekitar hingga mencapai Rp3 miliar.

"Awalnya niat saya diragukan semua pihak karena pembangunan masjid ini membutuhkan dan besar," kata Silahudin di Bogor, Sabtu, 11 Februari.

Kemudian, Silahudin menuturkan, dengan keyakinan yang ia bangun di hadapan warga pada 26 Januari 2016, tepat saat haul ayahnya, membuat jalannya membangun masjid Hasanah, yang berarti kebaikan pun terbuka.

Renovasi masjid dimulai pada 1 Februari 2017 dan selesai pada tahun 2019 dengan gotong-royong bersama warga sekitar.

Sejumlah teman-teman pengusahanya di sektarnya pun turut membantu perjuangan Silahudin membangun masjid tersebut.

"Tokoh agama, tokoh masyarakat semula bertanya dari mana dana akan terkumpul. Akhirnya dengan seizin Allah dana terkumpul dan semua tokoh dan ribuan masyarakat telah bersama-sama mengadakan selametan akhir Januari kemarin (2023)," jelasnya.

Menurutnya, keyakinan dan keteguhan serta berupaya terus-menerus berkomunikasi yang baik dengan berbagai pihak yang membuat perjuangannya terwujud.

Kini, Masjid Hasanah di ujung persimpangan jalan, tepat berada di belakang lampu merah akses Stadion Pakansari di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang semula begitu lusuh dan tidak terawat pun berdiri kokoh menyambut para jamaah.

Masjid yang kini berwarna oranye itu, selalu dilewati oleh warga Nangger yang ingin melintas ke Jalan Raya Jakarta-Bogor melewati lampu merah Simpang Pakansari. Begitupun masyarakat dari arah Pakansari menuju Kota Bogor.

Dari arah sebaliknya, masyarakat dari arah Sentul dan Babakan Madang pun akan melewati masjid tersebut menuju ke arah Kota Bogor. Pun, mereka yang datang dari arah Jakarta melalui Depok.

Masjid Hasanah yang didirikan ayahnya sekitar tahun 1950-an atau bahkan lebih tua dari itu merpakan masjid pertama di Nanggewer.

"Alhamdulillah, sekarang, masjid menjadi milik umat, milik jamaah, warga Nanggewer yang akan mengurusnya bersama," kata dia.