Bagikan:

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal mengaktifkan kembali satuan tugas (satgas) yang tersebar di polda jajaran guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Adapun, kasus Karhutla menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia meminta TNI-Polri serius melakukan pencegahan. Bahkan, seolah mengancam akan mencopot Kapolda hingga Danrem apabila kasus itu terjadi.

"Terkait masalah karhutla, hari ini kita juga sudah bahas dan kita ingatkan ke polda-polda yang memang selama ini menjadi polda-polda yang sering terjadi karhutla untuk segera mengaktifkan kembali satgas yang didalamnya terdiri dari pemerintah daerah," ujar Jenderal Sigit kepada wartawan, Kamis, 9 Februari.

Sigit juga meminta kepada Kapolda di wilayah rawan terjadinya karhutla untuk bekerja sama dengan masyarakat. Sehingga, pengawasan lebih maksimal.

"Kemudian satgas Manggala Agni yang didalamnya terdiri dari masyarakat dan relawan," ungkapnya.

Lalu, penggunan teknologi guna akan dilakukan semisal aplikasi asap digital. Sehingga, bila muncul titik api bisa langsung dipandamkan.

"Alat-alat yang harus disiapkan manakala terjadi kebakaran itu semua kita minta untuk aktifkan. Sehingga begitu ada titik hotspot segera bisa dipadamkan," kata Sigit.

Sebelumnya, Jokowi mengingatkan kembali janjinya di periode pertama menjabat presiden. Petinggi TNI dan Polri akan memegang teguh tanggung jawabnya dalam setiap kejadian karhutla di wilayahnya.

"Saya ulangi lagi janjian saya 7 tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar di provinsi yang tanggung jawab pangdam, kapolda, danrem. Hati-hati, saya cuma ngomong hati-hati janjiannya masih berlaku," tandasnya.