Dalam Pantauan Moeldoko Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Sesuai Tahapan
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko meninjau pembangunan infrastruktur IKN Nusantara Kamis 9 Februari. (KSP)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko didampingi Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta dan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga, meninjau pembangunan infrastruktur Ibu kota negara (IKN) Nusantara, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis 2 Februari.

Dalam kunjungan lapangannya, Moeldoko melihat langsung pembangunan infrastruktur pusat pemerintahan dari Gardu Pandang Istana. Yakni meliputi Istana Kepresidenan dan kantor Kementerian.

Terkendala Cuaca

Moeldoko menyampaikan, meski terdapat sejumlah kendala terkait faktor cuaca, namun pembangunan infrastruktur IKN berjalan dengan baik dan sesuai tahapan yang ditetapkan.

"Info dari Kasatgas progres pembangunannya sudah lima belas persen," kata Moeldoko.

Pada kesempatan itu, Moeldoko menegaskan, Presiden Joko Widodo memiliki semangat luar biasa dalam pembangunan Ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. Untuk itu, semua pihak harus memberikan dukungan agar pembangunan IKN bisa cepat terwujud.

"Pembangunan IKN ini akan jadi pengungkit tumbuhnya ekonomi dan sektor lainnya. Ini yang harus dipahami semua pihak. Jadi jangan ada yang memanfaatkan momentum ini untuk menggangu proses pembangunan," ujarnya.

Moeldoko di titik nol IKN Nusantara. (KSP)
Caption

Selain melihat pembangunan Infrastruktur pusat pemerintahan, Moeldoko juga berkeliling meninjau rumah tinggal untuk pekerja konstruksi dan bendungan Sepaku Semoi.

"Rumah tinggal untuk pekerja sangat layak. Ini membuat saya semakin yakin pembangunan IKN bisa cepat selesai," pungkasnya.

Sebagai informasi, pemerintah telah memiliki rencana pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur mulai tahun 2022 hingga 2045. Tahapan pembangunannya dibagi menjadi lima tahap.

Tahap pertama pada 2022 - 2024 fokus pembangunan pada infrastruktur dasar mulai dari penyediaan air minum, ketenagalistrikan hingga pengelolaan limbah.

Tahap II pada 2025-2029, yakni pembangunan area inti. Seperti fasilitas transportasi umum baik primer maupun sekunder.

Pembangunan tahap III pada 2030-2034 meliputi pengembangan kawasan-kawasan industri dan sektor lainnya. Sementara tahap IV dan V masing - masing dilakukan pada 2035-2039 dan 2040-2045.

"Di tahap akhir IKN mencapai net zero-carbon emission dan seratus persen energi terbarukan, pengembangan industri berkelanjutan, dan menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing," jelas Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga, setelah Dr Moeldoko memberikan penjelasan.