Bagikan:

MAGELANG - Wali Kota Magelang Muchammad Nur Aziz mengaku kaget gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, dipasang logo TNI lagi.

"Memang agak kaget karena pada tanggal 13 September 2022 kami sudah menandatangani nota kesepahaman dengan TNI dan Kementerian Keuangan," kata Muchammad Nur Aziz dilansir ANTARA, Jumat, 3 Februari.

Dalam kesepahaman itu, menurut dia, sudah ada tahapan-tahapan tentang penyerahan aset dari TNI yang sejak 1985 dipakai dan akan dikembalikan.

Setelah penandatangan kesepahaman itu, pihaknya juga meminta kepada Panglima agar logo maupun plang-plang yang menyatakan bahwa itu tanah TNI untuk sementara dilepas sampai nanti penyerahan sesuai dengan kesepakatan pada tahun 2025.

"Hari ini terjadi pemasangan logo lagi. Mungkin ada yang belum memahami secara tepat. Oleh karena itu, kebijakan antara institusi TNI yang ditandatangani oleh Panglima TNI sendiri waktu itu Jenderal TNI Andika Perkasa, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Wali Kota Magelang," katanya.

Dia berharap mudah-mudahan pemasangan logo TNI ini bisa ditinjau ulang karena Pemkot Magelang sudah sepakat akan diserahkan. Bahkan, pihaknya kini sudah menyiapkan diri dengan penetapkan perda, yaitu cadangan pembangunan Balai Kota Magelang pada tahun 2022—2024 yang telah disetujui DPRD Kota Magelang.

Terkait dengan hal tersebut telah ditetapkan Perda Nomor 2 Tahun 2022 yang diundangkan pada tanggal 19 September 2022.

"Harapan kami kejadian ini bisa menjadi koreksi bagi kami. Saya mohon maaf pada saat panglima baru dengan KSAU, KSAL dan Wadanjen TNI datang di Pemkot Magelang kebetulan saya lagi kunjungan kerja di Kota Singkawang untuk belajar masalah kota toleransi," katanya.

Menurut dia, Pemkot Magelang melayangkan surat untuk melaporkan kepada Menko Polhukam sebagai kementerian yang menginisiasi tentang kesepahaman pemerintah kota bersama dengan TNI dan Kementerian Keuangan.

"Kami memang belum bisa bergerak sebelum ada penyerahan gedung BLK Kementerian Keuangan untuk kesiapan pindah kantor Pemkot Magelang," katanya.

Sesama aparat negara, kata dia, Pemkot Magelang sudah konsekuen 2025 akan diserahkan dan sudah disiapkan semua, hanya untuk menata karena kantor yang diberikan oleh Kementerian Keuangan memang sampai hari ini belum diserahkan.

"Ini pelajaran buat kami, pemkot harus terus menjalin komunikasi. Saya harus ketemu langsung dengan panglima TNI. Pemerintah kota yang dipinjami harus datang, itu etika," kata Wali Kota.

Muchammad Nur Aziz melanjutkan, "Mungkin itu kekurangan kami. Setelah ganti panglima, kami belum menghadap lagi dan mohon maaf karena belum lapor tentang hasil MoU yang dahulu," katanya.