JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi, menyatakan partainya tidak takut ditinggal Partai Golkar pascapertemuan dengan Partai NasDem kemarin.
Justru, kata Arwani, PPP senang karena Golkar yang berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bisa menjalin komunikasi dengan partai politik lain.
"Saling berkunjung saling berdiskusi bukan sebuah ketakutan yang harus kita rasakan. Kami merasa bersyukur, semakin hari antar partai itu bisa saling ketemu, saling diskusi membahas masa depan bangsa Indonesia ini dengan baik," ujar Arwani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 2 Februari.
Menurut Arwani, pertemuan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum NasDem, Surya Paloh merupakan suatu yang mesti didukung.
"Saling berkunjung ini sesuatu yang bagus dan sesuatu yang harus kita ambil suatu kesimpulan bahwa inilah Indonesia," kata Arwani.
Dia meyakini, jika antar petinggi parpol menghadapi Pemilu 2024 dengan kepala dingin, maka masyarakat akan melihat kerukunan sesama petinggi negeri. Lagipula, kata Arwani, setiap parpol harus menghargai target dan kepentingan masing-masing.
"Insya Allah menghadapi 2024 itu dengan kepala dingin ya. Masing masing punya target, masing-masing capaian tetapi diantarkan dengan saling menghargai, saling menghormati dan pada akhirnya terasa enak kita lihat dan masyarakat senang melihatnya," jelasnya.
BACA JUGA:
Selain itu, tambahnya, masing-masing parpol pun nantinya akan menentukan pilihan sendiri mengenai Pilpres 2024. PPP, kata dia, juga menghormati hak politik yang putuskan oleh masing-masing parpol.
"Pada akhirnya misalnya masing masing partai punya pilihan sendiri itu adalah dinamika tersendiri dan juga itu merupakan hak politik masing masing partai," kata Arwani.