2 Kelompok Warga di Makassar Perang Busur, Dibubarkan Tim Penikam
Anak panah atau biasa disebut busur disita dari lokasi tawuran di Makassar (DOK Tim Penikam Polrestabes Makassar)

Bagikan:

MAKASSAR - Dua kelompok pemuda kembali terlibat tawuran di Jalan Kandea, Bontoala, Makassar. Mereka perang dengan anak panah atau biasa disebut busur. 

Kepala Tim Penikam (Penindak Gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Polrestabes Makassar, Ipda Arif Muda, mengatakan tawuran kedua antara warga diakibatkan dendam kedua kelompok warga.

Kedua kelompok warga yang melakukan tawuran berasal dari warga Baraya dan Bunga Ejayya, Kecamatan Bontoala.

"Jadi kan sama, artinya berkelanjutan. Itu dendam lama, di Kandea," kata  Ipda Arif dihubungi VOI, Minggu, 3 Januari. 

Tawuran di Jalan Kandea disebut beberapa kali terjadi. Namun polisi belum mengetahui persis masalah kedua kelompok yang bentrok.

"Artinya begini, mungkin kita belum tahu persis sebenarnya bagiamana.  Cuma perlu kita ketahui kejadian-kejadian sudah lama, mungkin baku serang baku serang akhirnya menjadi satu permasalahan yang tak terselesaikan," sambung Ipda Arif.

Selain pemuda, anak di bawah umur juga terlibat tawuran di Kandea Makssar ini. Sebetulnya upaya mendamaikan kedua kelompok sudah dilakukan termasuk oleh Polsek Tallo dan Polsek Bontoala. 

Kedua Polsek sudah berapa kali melakukan mediasi dua kelompok warga. Tapi bentrokan masih terjkadi.

"Jadi rata-rata di Kandea (tawuran) sebelum Maghrib itu jam-jam atau subuh," ujar Ipda Arif.