Bagikan:

SULTARA - Operasional bus Trans Lulo pada trayek tetap di Kota Kendari tersendat. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari masih melakukan penertiban jalur bus tersebut.

Kepala Dishub Kendari Laode Abdul Manas Shalihin mengatakan masih terdapat pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan jalur operasional bus Trans Lulo. Utamanya di sekitar Kendari beach atau pantai Teluk Kendari.

"Kami akan berkoordinasi dengan instansi yang berwenang menangani pedagang tersebut agar segera ditertibkan sehingga bus dapat kembali beroperasi maksimal," katanya di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultara), Kamis 2 Februari, disitat Antara.

Namun Shalihin memastikan bus Trans Lulo akan kembali beroperasi pada trayek tetapnya di tahun 2023. Sedangkan penertiban PKL di jalur bus akan ditindaklanjuti dengan relokasi. Meski demikian, upaya tersebut diakuinya masih berjalan perlahan.

Salah satunya, kata dia, karena keterbatasan anggaran untuk pembuatan halte bus, pihaknya akan menggunakan sementara rambu halte untuk tempat pemberhentian.

"Kita kan itu rencananya ada lima koridor tapi pelaksanaannya harus step by step karena memang butuh anggaran besar, halte itu satu biji saja butuh ratusan juta, karena bukan asal halte tetapi yang benar-benar layak," tuturnya.

Shalihin menyebut, bus Trans Lulo saat ini telah menjadi Badan Usaha Layanan Daerah (BULD) namun koordinasi teknisnya masih berada di Dinas Perhubungan (Dishub).

Secara umum, kata dia, bus Trans Lulo sudah beraktivitas dalam bentuk sewaan. Namun untuk pada trayek tetapnya belum maksimal.

"Bus inikan ada jalur khusus kemudian dia tidak berhenti dan mengambil penumpang di sembarang tempat, tetapi memuat dan menurunkan penumpang itu di halte atau minimal ada rambu halte," katanya.

Menurut dia, berdasarkan hitungan untuk pengoptimalan pengoperasian bus Trans Lulo membutuhkan waktu kurang lebih tiga bulan dari Februari yang berarti sekitar Mei mendatang.

Adapun tiga bulan, kata dia, untuk sosialisasi sekitar 21 hari, dan penertiban selama satu bulan serta persiapan-persiapan lainnya.

"Kalau kita mulai Februari ini, berarti tiga bulan dari itu. Intinya 2023 ini jalan insya Allah," tandasnya.