Bagikan:

JAKARTA - FBI sedang menggeledah rumah Presiden Joe Biden di Rehoboth, Delaware. Ini adalah bagian dari penyelidikan terhadap penemuan dokumen rahasia.

Pengacara Biden mengatakan penggeledahan itu bukanlah tiba-tiba. Dan aksi FBI itu juga mendapat dukungan penuh dari presiden.

CBS telah melaporkan bahwa penyelidikan terkait dengan penyelidikan yang lebih luas terhadap penanganan dokumen rahasia.

FBI belum mengomentari pencarian tersebut. Karena sudah disepakati, tidak ada surat perintah penggeledahan yang diminta.

Pengacara Biden, Bob Bauer, mengatakan pencarian dilakukan sengaja tanpa pemberitahuan publik terlebih dahulu untuk kepentingan keamanan dan integritas operasional.

Pencarian tersebut merupakan rangkaian terbaru yang dilakukan di berbagai lokasi, menyusul penemuan dokumen rahasia di Penn Biden Center - ruang petugas - di Washington DC pada November. Ini tidak dipublikasikan pada saat itu.

Penasihat Gedung Putih dan Secret Service mengatakan tidak ada catatan pengunjung untuk rumah Presiden Joe Biden di Wilmington, Delaware, di mana dokumen rahasia ketika dia masih menjabat sebagai wakil presiden diketemukan, lantaran itu kediaman pribadi.

"Seperti setiap Presiden dalam beberapa dekade sejarah modern, tempat tinggal pribadinya bersifat pribadi," kata kantor Penasihat Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 17 Januari.

Sementara Secret Service, yang bertugas melindungi presiden saat ini dan masa lalu serta keluarga mereka, tidak "secara mandiri menyimpan catatan pengunjung sendiri, karena itu adalah kediaman pribadi," kata juru bicara agensi Anthony Guglielmi.

Sebelumnya, Ketua Komite Pengawas Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Republik, James Comer, pada Hari Minggu meminta catatan pengunjung ke rumah Presiden Biden di Wilmington, setelah dokumen rahasia ditemukan di ruang kerja dan garasinya di sana.