Disnakertrans Riau Investigasi Ledakan Sumur Minyak PT BPS yang Tewaskan Seorang Pekerja dan 4 Orang Lainnya Terluka
Kepala Disnakertrans Provinsi Riau, Imron Rosyadi/ANTARA

Bagikan:

PEKANBARU - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau menurunkan tim investigasi untuk menyelidiki ledakan sumur minyak PT Bumi Siak Pusako (BSP) yang mengakibatkan seorang pekerja meninggal dan empat orang pekerja mengalami luka bakar.

"Kasus korban meninggal dan luka bakar itu sudah diinvestigasi dan tim kami sudah ke sana. Kami juga memanggil pihak terkait dalam kasus ledakan sumur minyak PT BSP," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Riau, Imron Rosyadi, dilansir ANTARA, Rabu, 1 Februari.

Saat ini, lanjut Imron, pemerintah terkait juga sedang melakukan rapat bersama DPRD Siak, sedangkan investigasi masih dalam proses terkait kecelakaan kerja yang terjadi pada Kamis (26/1).

Berdasarkan laporan satu pekerja PT BSP bernama Anton (36) tewas saat bekerja di sumur minyak tua milik perusahaan pelat merah itu dan empat pekerja lain mengalami luka bakar.

Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja mengatakan, pipa sumur minyak itu meledak tepatnya di Bekasap 02 Dayun Kabupaten Siak, Riau. Peristiwa itu terjadi saat pekerja dari PT BSP akan mengambil gate valve dari pipa minyak dari sumur minyak yang sudah mati.

Gate valve itu rencana akan digunakan di sumur-sumur yang masih aktif. Pekerja pun memotong baut yang ada di pipa dan sudah berkarat.

"Awalnya, petugas memotong baut yang sudah berkarat pakai alat pemotong berupa las pemotong. Tetapi pemotongan itu mengakibatkan ledakan," katanya.

Ronald menjelaskan ledakan itu terjadi diduga karena masih adanya sisa gas di tabung pipa minyak. Nahas, seorang pekerja PT BSP yakni Anton (36) tewas akibat ledakan itu.

Ronald mendapat informasi empat korban luka bakar telah dievakuasi ke rumah sakit untuk dirawat. Tetapi pihak BSP tidak memberi tahu di rumah sakit mana para korban dirawat.

Ronald mengaku mendapatkan laporan insiden ledakan tersebut pada Senin (30/1) dan langsung meminta Kasat Reskrim Iptu Tony untuk turun ke lokasi memastikan kondisi di lokasi dan olah tempat kejadian perkara.

"Peristiwa itu terjadi diperkirakan pada Kamis (26/1). Polisi tidak mendapat informasi apapun dari PT BSP. Justru kita tahu dari rekan-rekan media," kata Ronal.