Pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, mengatakan migrasi para tokoh ke Golkar sekaligus menjadi bukti partai berlambang beringin itu masih dilihat menarik dan menjanjikan. Ini menjadi salah satu kelebihan partai yang diketuai Airlangga Hartarto itu.
"Ini menunjukkan Golkar masih punya daya tarik di mata tokoh. Artinya sebagai sebuah organisasi Golkar masih dipandang cukup menjanjikan," kata Nyarwi.
Tapi disisi lain, lanjutnya, migrasi tersebut juga terjadi akibat tidak adanya tokoh dominan di Golkar. Sehingga setiap tokoh boleh jadi punya kesempatan untuk berkembang. Tentu, kata Nyarwi, ini menjadi kelemahan Golkar.
BACA JUGA:
"Semakin banyak bergabungnya para tokoh menjadi tantangan bagi Golkar untuk mengelola berbagai kepentingan, termasuk strategi yang diperlukan dalam konteks pileg maupun pilpres," pungkasnya.