Bu Camat Parepare Sulsel yang Viral Bentak-bentak Pedagang Dicopot
Pelantikan Camat Ujung, Parepare, Sulsel Ardiansyah Arifuddin menggantikan Andi Ulfa yang dicopot (Instagram taufanpawe)

Bagikan:

MAKASSAR - Andi Ulfa Lanto yang viral karena membentak saat memarahi pedagang dicopot dari jabatan Camat Ujung, Parepare, Sulawesi Belatan (Sulsel).

“Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh inspektorat, Kami melakukan pembaharuan organisasi di lingkup Kota Parepare,” kata Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, Rabu, 30 Desember.

Camat Ujung yang awalnya dijabat Andi Ulfa kini dijabat Ardiansyah Arifuddin. Ardiansyah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Kebersihan dan Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Parepare.

“Selamat bertugas di tempat masing-masing, jadilah pelayan masyarakat yang bertanggung jawab dan berintegritas. Jadikan jabatan sebagai ladang amal baktimu,” kata Taufan Pawe.

Viral video Bu Camat Ujung, Parepare, Andi Ulfa membentak pedagang yang melanggar aturan Perwali terkait pencegahan COVID-19 tersebar di media sosial pada Minggu, 27 Desember.

“Kenapa sampai ko bilang tidak tahu,” kata Bu Camat dalam video.

Pedagang perempuan ini menangis. Berupaya memberi penjelasan terkait warungnya yang masih dibuka.

“Jangan bohong makanya,” kata Bu Camat Ujung, Parepare dengan nada tinggi. 

Penertiban warung ini terjadi pada Sabtu, 26 Desember malam. Bu Camat menegaskan dirinya sedang menegakkan Perwali Parepare cegah COVID-19 di masa Natal dan Tahun Baru.

“Kami akan melaksanakan kegiatan ini sesuai tercantum surat edaran dan surat tugas sampai 15 Januari 2021,” kata Bu Camat.

Saat ini pemilik warung sebagai pelanggar aturan jam buka mendapat teguran tertulis. Bila membandel akan dikenakan sanksi lanjutan.

“Yang kedua ada denda, setelah teguran kedua masih ngeyel kita sanksi Rp500 ribu, masih ada pelanggaran pencabutan izin,” tegas Bu Camat. 

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe langsung turun tangan. Dia memohon maaf atas tindakan petugas dan camat yang tidak memberikan rasa nyaman kepada pedagang. 

“Penegakan dan edukasi perwali tersebut sudah seharusnya dilakukan dengan cara yang humanis dan mengedepankan kemanusiaan. Atas tindakan ini, izinkam kami memberikan evaluasi dan tindak tegas kepada petugas tersebut,” kata Taufan Pawe.

Taufan Pawe menjelaskan, kondisi saat ini tidak menentu di tengah pandemi COVID-19. Wali Kota Parepare pun sadar di sisi lain harus tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Karenanya semua akan dilakukan dengan seimbang.

“Akhir kata, kami memohon maaf atas segala tindakan yang kurang berkenan. Mari kita bekerja bersama dalam membawa kemaslahatan bagi Kota Parepare,” tutur Taufan Pawe.