JAKARTA - Negara-negara Asia memuncaki daftar paspor terkuat di dunia tahun 2023, dengan Jepang menjadi yang teratas diikuti oleh Korea Selatan dan Singapura, menurut Henley Passport Index 2023.
Laporan terbaru, yang memeringkat paspor dunia menurut jumlah tujuan yang dapat diakses pemegangnya tanpa memerlukan visa sebelumnya, muncul saat perjalanan global mencapai 75 persen dari tingkat pra-pandemi. Industri menggambarkan lonjakan pariwisata pasca-pandemi sebagai "perjalanan balas dendam".
Jepang menduduki posisi nomor satu selama lima tahun berturut-turut, dengan skor bebas visa/visa-on-arrival sebanyak 193 tujuan. Diikuti oleh Korea Selatan dan Singapura yang berbagi tempat kedua dengan 192. Jerman dan Spanyol bersama-sama menempati posisi ketiga dengan 190, melansir The National News 10 Januari.
Inggris dan AS tetap di urutan keenam dan ketujuh, dengan skor masing-masing 187 dan 186, yang menurut indeks keduanya "semakin jauh untuk mendapatkan kembali posisi teratas". Kedua negara menempati posisi pertama pada tahun 2014.
Sedangkan tiga posisi terbawah daftar paspor ini,berturut-turut diduduki oleh Suriah (30 tujuan), Iran (29) dan Afghanistan (27). Diketahui Henley and Partners menggunakan data eksklusif dari International Air Transport Association (IATA) untuk menyusun indeks tersebut.
Jika tidak diperlukan visa, negara tersebut mendapat 1 poin untuk paspornya. Hal ini berlaku jika warga negara dapat memperoleh visa on arrival, izin pengunjung atau electronic travel authority (ETA) saat memasuki tempat tujuan, seperti mengutip Euronews.
Sementara, jika visa diperlukan atau pemegang paspor harus mendapatkan e-visa yang disetujui pemerintah sebelum keberangkatan, paspor menerima skor 0.
Indeks terbaru menyoroti hubungan antara kekuatan paspor dan kekuatan ekonomi, dengan alasan bahwa pemegang paspor negara-negara berperingkat tinggi memiliki akses lebih besar ke peluang ekonomi global.
Pemegang paspor Jepang, misalnya, memiliki akses bebas visa ke 98 persen ekonomi global. Di sisi lain, pemegang paspor Afghanistan memiliki kurang dari 1 persen.
"Bagi warga global dan pebisnis internasional, ukuran yang lebih baik dari mobilitas ekonomi dan peluang yang diberikan oleh paspor mereka merupakan indikasi berapa bagian dari PDB dunia yang dapat diakses oleh mereka tanpa visa,” kata Christian Kaelin, chairman Henley and Partners.
Studi tersebut mengungkapkan, hanya 6 persen paspor di seluruh dunia yang memberikan akses bebas visa kepada pemegangnya ke lebih dari 70 persen ekonomi global.
Penulis keuangan dan pakar investasi global Jeff Opdyke mengatakan, paspor adalah "pintu gerbang menuju peluang fiskal".
Lebih jauh, laporan tersebut memilih UEA (Uni Emirat Arab) sebagai "kisah sukses besar" untuk kemajuan pesatnya dalam indeks, naik 49 peringkat selama 10 tahun terakhir.
"Perjalanan internasional melonjak ke tingkat rekor, lusinan negara telah meluncurkan visa nomad atau skema visa emas," terang Parag Khanna, anggota dewan penasehat perusahaan konsultan tersebut.
"Relokasi melonjak untuk memanfaatkan peluang kerja jarak jauh, menetap di rezim pajak yang bersahabat atau beradaptasi dengan dampak perubahan iklim di pasar properti," lanjutnya.
Analis juga menyoroti kemajuan dalam peringkat Kuwait dan Qatar dalam indeks tahun ini, dengan potensi kesepakatan bebas visa dengan Uni Eropa yang sedang dikerjakan.
Setelah disetujui, proposal tersebut akan memberikan akses bebas visa bagi pemegang paspor kedua negara ke 27 negara anggota UE. Qatar saat ini berada di peringkat 55 dengan skor 100, dan Kuwait berada di peringkat 57 dengan skor 97.
BACA JUGA:
Sementara itu, baik Ukraina dan Rusia mempertahankan posisi mereka dalam indeks sejak invasi dimulai, masing-masing di urutan ke-36 dan ke-49. Namun, penutupan dan sanksi wilayah udara telah memengaruhi mobilitas warga Rusia yang dilarang bepergian ke banyak negara berpenghasilan tinggi.
Di sisi lain, rencana darurat Uni Eropa (UE) telah meningkatkan mobilitas warga Ukraina, yang telah diberikan hak untuk tinggal dan bekerja di UE hingga tiga tahun. Negara Eropa Timur itu naik 24 peringkat dalam indeks paspor selama satu dekade terakhir. Jika bergabung dengan UE, paspornya akan masuk ke dalam 10 besar terkuat di dunia.
Daftar Paspor Terkuat di Dunia 2023
- Jepang
- Singapura dan Korea Selatan
- Jerman dan Spanyol
- Finlandia, Italia dan Luksemburg
- Austria, Denmark, Belanda dan Swedia
- Prancis, Irlandia, Portugal dan Inggris
- Belgia, Republik Ceko, Selandia Baru, Norwegia Swiss dan Amerika Serikat
- Australia, Kanada, Malta dan Yunani
- Hongaria and Polandia
- Lithuania dan Slovakia
- Latvia dan Slovenia
- Estonia
- Islandia
- Malaysia
- Liechtenstein dan UAE